Diduga Dampak Kebijakan Donald Trump, Harga Logam Mulia Berpotensi Tembus Rp2 Juta per Gram di Tahun 2025

Sabtu 19 Apr 2025, 18:45 WIB
Ilustrasi. Harga logam mulia diprediksi tembus Rp2 juta per gram di tahun 2025 diduga dampak dari kebijakan Donald Trump. (Logammulia.com)

Ilustrasi. Harga logam mulia diprediksi tembus Rp2 juta per gram di tahun 2025 diduga dampak dari kebijakan Donald Trump. (Logammulia.com)

POSKOTA.CO.ID - Harga emas atau logam mulia pada awal tahun 2025 menunjukkan performa yang semakin impresif, menembus rekor demi rekor.

Pada 1 Februari 2025 lalu, harga tertinggi yang berhasil dicapai adalah sekitar USD 2.940 per troy ounce, adapun per 13 Februari 2025, harga emas mengalami sedikit penurunan ke kisaran USD 2.920 per troy ounce.

Kenaikan harga emas atau logam mulia ini diduga kuat dipengaruhi oleh sejumlah faktor global, salah satunya adalah terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat.

Baca Juga: Asik Nih! Cuma Sobek Label Kemasan Federal Oil Bisa Berkesempatan Dapat Motor dan Logam Mulia

Kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis, terutama melalui penerapan tarif tinggi terhadap produk-produk asing, menciptakan gejolak dalam rantai pasok global.

Hal ini mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai (safe haven), khususnya dari negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok.

Di sisi lain, nilai tukar Rupiah yang melemah terhadap Dolar Amerika, yang saat ini berada di kisaran Rp16.400 per USD, turut berkontribusi terhadap tingginya harga emas di dalam negeri.

Baca Juga: Pasutri di Depok Menipu Pengusaha Emas dengan Mengunci di Toko dan Membawa Kabur Logam Mulia Senilai Rp300 Juta

Permintaan dari bank sentral serta investor ritel yang mencari instrumen investasi aman juga menjadi faktor utama dalam penguatan harga logam mulia ini.

Lalu, ke mana arah harga emas di tahun 2025?

Dikutip dari YouTube ANTAM Logam Mulia, sejumlah analis memprediksi bahwa harga emas berpotensi menyentuh angka USD 3.000 per troy ounce.

Berita Terkait

News Update