Deretan Aktor Muda Ini Bikin Film Pengepungan di Bukit Duri Karya Joko Anwar Makin Tegang!

Sabtu 19 Apr 2025, 16:38 WIB
Poster film Pengepungan di Bukit Duri. (Sumber: X/@TarizSolis)

Poster film Pengepungan di Bukit Duri. (Sumber: X/@TarizSolis)

Karakternya menyimpan banyak kejutan dan menjadi salah satu sorotan karena berhasil menggabungkan sisi misterius dan sensitif dari seorang remaja di tengah kekacauan.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Film di Akhir Pekan, Salah Satunya Pengepungan di Bukit Duri

Farandika, Fatih Unru, dan Florian Rutters

Farandika (Jay), Fatih Unru (Rangga), dan Florian Rutters (Sean) turut memperkuat barisan karakter remaja yang kompleks.

Fatih Unru, misalnya, sudah dikenal sebagai aktor muda yang mampu menciptakan atmosfer tegang lewat gestur dan dialog tajam.

Florian Rutters, aktor berdarah campuran Indonesia-Belanda, menjadi representasi dari wajah baru perfilman Indonesia yang semakin inklusif dan global.

Dewa Dayana dan Sandy Pradana

Dua nama terakhir yang tak kalah mencuri perhatian adalah Dewa Dayana (Gery) dan Sandy Pradana (Anto).

Dewa dikenal lewat peran-perannya yang maskulin dan penuh tekanan, sementara Sandy tampil mengintimidasi sebagai bagian dari kekuatan antagonis di dalam cerita.

Gabungan Talenta Muda dan Visi Global

Pengepungan di Bukit Duri bukan hanya film aksi-thriller biasa. Di balik kisahnya yang sarat kritik sosial dan realita pendidikan, film ini menjadi etalase untuk para aktor muda yang siap menjadi wajah baru sinema Indonesia.

Dengan kolaborasi lintas negara dan produksi bertaraf internasional, film ini tak hanya dinantikan karena jalan ceritanya, tapi juga karena penampilan para pemainnya yang menjanjikan.

Berlatar di Indonesia tahun 2027, Pengepungan di Bukit Duri membawa penonton ke dalam dunia yang penuh ketegangan sosial dan politik.

Baca Juga: Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri: Potret Distopia Pendidikan dan Kekacauan Sosial Indonesia Masa Depan

Di tengah suasana yang kacau akibat diskriminasi dan kebencian yang kian merajalela, seorang guru pengganti bernama Edwin dikirim ke SMA Duri—sebuah sekolah bermasalah yang berada di jantung konflik.

Berita Terkait

News Update