Cari Untung dari Investasi Emas? Jangan Skip 4 Tips Penting Ini

Sabtu 19 Apr 2025, 16:54 WIB
Risiko investasi emas yang harus diketahui pemula. (Sumber: Pexels/Michael Steinberg)

Risiko investasi emas yang harus diketahui pemula. (Sumber: Pexels/Michael Steinberg)

POSKOTA.CO.ID - Banyak orang tergiur untuk investasi emas karena harganya yang terus meroket belakangan ini.

Tapi, sebaiknya jangan asal ikut tren. Pasalnya untuk investasi emas tetap punya risiko jika tidak tahu cara mainnya.

Agar tidak menjadi korban ikut-ikutan dan justru malah menanggung rugi, kamu wajib tahu tiga tips penting ini sebelum mulai investasi emas.

Baca Juga: Investasi Emas Tak Perlu Nunggu Banyak Uang, Bisa Mulai dari Rp100

4 Syarat Investasi Emas

Inilah syarat supaya kita bisa benar-benar untung dari investasi emas seperti dilansir dari kanal YouTube Halo Emas.

1. Kenaikan Harga Emas Harus Lebih Besar dari Potongan

Banyak yang belum paham bahwa ketika kita membeli emas, kita sudah dikenakan potongan atau yang biasa disebut spread.

"Ini adalah selisih antara harga beli dan harga jual. Artinya, kalau kamu beli dan jual emas di saat yang sama, kamu pasti rugi," ujarnya.

Ia mencontohkan, apabila kamu membeli emas seharga Rp1.000.000, maka potongan spread-nya sebesar 10 persen.

Dengan demikian, harga jual langsungnya hanya Rp900.000.

"Supaya kamu balik modal, harga emas harus naik minimal 10 persen.

Akan tetapi, jika naik lebih dari itu barulah kamu mulai dapat keuntungan," terangnya.

Baca Juga: Pinjol Rp5 Juta di Spinjam Apakah Pilihan Tepat? Ini Hal yang Harus Kamu Pertimbangkan

2. Jenis Emas

Adapun mengenai jenis emas terdapat dalam beberapa macam.

Dari beragam macam tersebut, jenis emas juga menentukan besarnya potongan:

- Emas batangan 5-10 gram: potongan kecil sekitar 2-3 persen

- Emas digital: rata-rata potongan sekitar 3 persen

- Emas kecil 0,1-0,5 gram: potongan bisa sampai 30-40 persen.

Sebaiknya, kamu bersabar menunggu harga emas naik dalam jangka waktu panjang agar bisa mendapatkan keuntungan.

3. Pilih Produk Emas yang Sesuai dengan Kondisi

Ada berbagai jenis produk emas untuk investasi. Terdiri dari dua produk yang paling umum diantaranya emas digital adalah:

A. Emas Digital

Cocok buat kamu yang punya budget terbatas dan ingin nabung emas secara rutin, misalnya mulai dari Rp100.000.

Spread-nya dihitung berdasarkan persentase, jadi lebih adil dan efisien untuk nominal kecil.

b. Emas Fisik

Kalau kamu punya budget lebih besar, misalnya Rp5 juta ke atas, emas batangan 5 gram atau lebih bisa jadi pilihan.

Semakin besar gramasi, semakin kecil potongannya. Ideal untuk investasi jangka panjang.

c. Emas Perhiasan

Emas perhiasan sebenarnya kurang cocok untuk investasi karena:

- Ongkos pembuatan tinggi

- Kadar emas sering rendah 30–75 persen

- Nilai jual kembali tidak sensitif terhadap harga emas global

Kalau kamu tetap ingin membeli perhiasan, pastikan kadarnya minimal 90 persen.

Sebab angka tersebut, agar harganya tetap mengikuti naik-turunnya harga emas murni.

Baca Juga: Trik Dapat Saldo DANA Rp100.000 Tanpa Modal, Cuma Pakai Instagram dan Aplikasi Penghasil Uang Ini

4. Jangan Cicil Emas untuk Investasi

Ini mungkin terdengar kontroversial, tapi mencicil emas untuk tujuan investasi bukan langkah bijak. Karena:

- Bunga cicilan tinggi: Kenaikan harga emas tidak sebanding dengan bunga cicilan dari paylater atau leasing.

- Investasi seharusnya dari dana dingin: Kalau kebutuhan dasar belum aman, lebih baik hindari mencicil emas.

- Risiko finansial: Kalau di tengah jalan kamu kehilangan pekerjaan, kewajiban cicilan malah jadi beban.

Investasi ideal dilakukan saat kondisi keuangan kamu sudah stabil. Cicilan justru bisa menambah tekanan yang tidak perlu.

Investasi emas diperbolehkan, asalkan kamu memahami risikonya dan memenuhi 3 syarat yang telah dipaparkan sebelumnya.

Ingat, emas adalah investasi jangka panjang. Jangan berharap untung besar dalam 6 bulan.

Idealnya, simpan emas minimal 3-5 tahun untuk bisa melihat pertumbuhan nilai yang signifikan.

Berita Terkait

News Update