POSKOTA.CO.ID - GoPay bukan hanya sebagai alat transaksi khusus aplikasi GoJek saja, tetapi juga menyediakan beragam layanan menarik, contohnya seperti GoPay Later.
GoPay Later menjadi salah satu layanan di dompet elektronik tersebut dengan sistem pembayaran nanti atau dengan cicilan.
Melalui GoPay Later, Anda bisa membeli barang atau makanan yang diinginkan dan bayar nanti sesuai tanggal jatoh tempo yang ditentukan.
Kendati demikian, penggunaan PayLater memiliki risiko tersendiri apabila tidak ditangani dengan tepat.
Apa Itu PayLater?
PayLater adalah sistem pembayaran yang memungkinkan pengguna melakukan transaksi secara mencicil tanpa memerlukan kartu kredit.
Artinya, mereka dapat menyelesaikan pembayaran menggunakan dana yang terlebih dahulu diberikan oleh penyedia kredit, kemudian melunasinya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, pengguna tidak perlu membayar di awal saat melakukan transaksi.
GoPay merupakan e-wallet yang menyediakan layanan PayLater tersebut. Selama Anda sudah terdaftar sebagai pengguna, maka limit bisa dipakai.
Baca Juga: 3 Aplikasi Pinjol Tanpa KTP, Dana Langsung Cair Anti Ribet
Cara Memakai GoPay Later dengan Bijak
Melansir dari laman resmi GoPay, berikut panduan telat menggunakan PayLater yang bisa Anda ikuti.
Periksa Suku Bunga dan Biaya Tambahan
Pastikan untuk mengecek suku bunga pinjaman, biaya administrasi, biaya penarikan, serta biaya lain yang mungkin dikenakan.
Semua biaya ini harus dibayar selain jumlah pinjaman utama. Untuk menghindari pengeluaran berlebihan, pilihlah sistem biaya yang lebih terjangkau dan sesuai dengan anggaranmu.
Prioritaskan Pembelian yang Dibutuhkan
Tips terakhir yang tidak kalah penting dalam penggunaan PayLater adalah mendahulukan kebutuhan utama daripada keinginan.
Mengapa demikian? Dengan hanya membeli barang yang benar-benar diperlukan, kamu dapat mengurangi risiko belanja impulsif dan ketergantungan pada PayLater.
Sesuaikan Limit dengan Anggaran
Untuk menghindari pengeluaran berlebihan di luar batas anggaran, pilihlah limit PayLater yang tidak terlalu tinggi.
Sebagai patokan, usahakan agar total utang tidak melebihi 30% dari pendapatan bulananmu.
Misalnya, jika gajimu Rp5 juta per bulan, sebaiknya batasi penggunaan PayLater maksimal Rp1,5 juta setiap bulan.