POSKOTA.CO.ID - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immauel Ebenezer melakukan sidakk ke perusahaan UD Sentosa Seal milik Jan Hwa Diana di Surabaya, Jawa Timur.
Wamenaker Noel melakukan sidak tepatnya di gudang UD Sentosa Seal di kawasan Margomulyo Permai H14 pada Kamis, 16 April 2025.
Tujuannya Noel melakukan sidak langsung ke perusahaan tersebut seusai mencuatnya kabar adanya penahan ijazah para karyawan hingga Wakil Wali Kota Surabaya merasa tidak dihargai.
Dalam pertemuannya, ia dan juga ditemani oleh Wawalkot Surabaya, Armuji melakukan proses mediasi dengan Diana dan pegawainya terkait penahanan ijazah karyawannya.
Nooal merasa negara tidak dihargai saat mereka datang dan merasa menemukan banyak kejanggalan saat sidak.
"Negara tidak dihargai, banyak hal yang janggal. Ada hal yang ditutup-tutupi entah apa maksudnya," kata Noel kepada wartawan yang dikutip Poskota pada Jumat, 18 April 2025.
Ia mengidentifikasi bahwa pemilik perusahaan itu berbohong saat mediasi karena pernyataannya yang berbelit-belit.
"Berkelit orangnya, mbulet, orang tidak mau mengakui. Kita tanya tidak tahu," ucapnya.
Noel mengatakan bahwa penahanan ijazah itu melanggar Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2016, negara tidak bisa toleransi hal tersebut.
"Padahal ini masalah sepele, karena kewajiban negara menjaga industrial tetap harmonis," katanya.
Noel dan Armuji serta kepolisian datang ke perusahaan tersebut melalui gerbang utama gudang UD Sentoso Seal. Namun sayangnya, pintu tersebut digembok.
Akhirnya, pihaknya meminta untuk membuka pintu tersebut dari dalam tetapi tidak segera ada respons.
Baca Juga: Polemik Penahanan Ijazah Karyawan di Surabaya, Armuji Siap Lapor Balik Pemilik Perusahaan
Kemudian, ada seseorang dari dalam meminta rombongan Wamenaker itu untuk masuk melalui pintu samping yang cukup kecil hingga harus berdesakan.
"Saya pikir Wawali saja tidak dihargai, kita sebagai negara harus dihargai," katanya.