POSKOTA.CO.ID - Taman Safari Indonesia telah lama dikenal sebagai destinasi wisata edukatif sekaligus lembaga konservasi satwa paling prestisius di Tanah Air.
Di balik kemegahannya, terdapat kisah perjuangan panjang dari satu keluarga yang merintis dari bawah: keluarga besar Manansang.
Dimulai dari sirkus keliling yang menghibur masyarakat Indonesia sejak era 1960-an, hingga akhirnya bertransformasi menjadi lembaga konservasi satwa yang kini mendunia, perjalanan keluarga ini terekam dalam sebuah buku biografi bertajuk Tiga Macan Safari: Kisah Sirkus Ngamen Sebelum Permanen.
Buku tersebut ditulis untuk mengenang jejak panjang dan dedikasi luar biasa keluarga Hadi Manansang beserta tiga anaknya Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampu dalam membangun mimpi besar: menghadirkan tempat perlindungan satwa yang alami, layak, dan berdaya edukatif tinggi.
Baca Juga: Tak Perlu ke Kantor PLN! Begini Cara Cek Tagihan Listrik Secara Online Lewat HP
Latar Belakang: Dari Sirkus Keliling ke Lembaga Konservasi
Pada tahun 1970-an, Oriental Circus Indonesia (OCI), sebuah pertunjukan sirkus yang dimotori keluarga Manansang, telah berkeliling ke berbagai daerah di Indonesia, membawa pertunjukan akrobatik dan hewan-hewan eksotik ke tengah masyarakat. Di tengah keterbatasan dana dan logistik, OCI menjadi hiburan populer di masanya.
Namun, perkembangan zaman dan kesadaran konservasi yang semakin tinggi mendorong keluarga Manansang untuk memikirkan masa depan satwa-satwa yang mereka pelihara.
Ketimbang terus menjadi bagian dari hiburan keliling, mereka mulai merintis konsep baru: taman safari dengan lingkungan yang lebih alami bagi hewan-hewan tersebut.
Jansen Manansang, salah satu anak pendiri, menyatakan bahwa langkah itu berangkat dari kasih sayang mendalam terhadap satwa. Dalam pernyataannya yang dikutip dari kantor berita Antara, ia mengatakan:
“Berawal dari Oriental Circus Indonesia, kami memelihara satwa yang merupakan makhluk ciptaan Tuhan dengan kasih sayang. Melalui karunia dan berkat-Nya pula, satwa-satwa itu dapat berhasil berkembang biak dengan baik.”
Seiring berjalannya waktu, visi ini melahirkan sebuah lembaga konservasi yang kita kenal sekarang sebagai Taman Safari Indonesia, yang pertama kali berdiri di kawasan Cisarua, Bogor, Jawa Barat.