Sinopsis Lengkap Film Sosial-Politik Terbaru Joko Anwar: Pengepungan di Bukit Duri 2025

Jumat 18 Apr 2025, 10:45 WIB
Sinopsis lengkap Pengepungan di Bukit Duri, film terbaru Joko Anwar. (Sumber: X/@WatchmenID)

Sinopsis lengkap Pengepungan di Bukit Duri, film terbaru Joko Anwar. (Sumber: X/@WatchmenID)

Film ini menjadi menyentuh tentang pendidikan, kesenjangan sosial, dan bagaimana sistem yang rusak bisa mengubah manusia menjadi monster. Ending yang mengguncang akan meninggalkan pertanyaan mendalam di benak penonton: sampai sejauh mana kita bisa mempertahankan kemanusiaan di tengah kekacauan?

Dengan durasi 2 jam 15 menit, Pengepungan di Bukit Duri menyajikan pertunjukan sinematik yang memukau. Adegan-adegan aksi yang khas Joko Anwar dipadu dengan dialog-dialog filosofis yang tajam, membuat film ini layak disebut sebagai salah satu karya terbaik sinema Indonesia tahun ini.

Baca Juga: Layak Ditonton? Begini Review Film Pengepungan di Bukit Duri Karya Joko Anwar

Daftar Pemeran Utama

Film ini menampilkan deretan aktor dan aktris berbakat, antara lain:

  • Omara Esteghlal sebagai Edwin
  • Hana Pitrashata Malasan sebagai Diana
  • Satine Zaneta sebagai Doti
  • Farandika sebagai Jay
  • Fatih Unru sebagai Rangga
  • Florian Rutters sebagai Sean
  • Dewa Dayana sebagai Gery
  • Sandy Pradana sebagai Anto

Baca Juga: Cek Jadwal Bioskop Hari Ini, Film Pengepungan di Bukit Duri Tayang di Mana?

Pesan Sosial yang Kuat di Balik Cerita

Pengepungan di Bukit Duri bukan sekadar film aksi, melainkan cerminan realitas sosial yang mungkin terjadi di masa depan. Gambaran suram tentang potret masyarakat Indonesia di tengah gejolak sosial melalui kisah perjuangan seorang guru dan murid-muridnya.

Film ini secara tajam mengkritik siklus kekerasan yang terus berulang, di mana trauma masa lalu justru melahirkan kekerasan baru ketika akar masalah tidak pernah tuntas diselesaikan.

Joko Anwar menunjukkan bagaimana kekerasan sistemik mampu merenggut kemanusiaan seseorang, sekaligus mempertanyakan peran pendidikan sebagai benteng terakhir nilai-nilai humanisme di tengah masyarakat yang terpolarisasi.

Latar belakang sekolah di kawasan kumuh menjadi metafora nyata tentang ketimpangan sosial dan kegagalan sistem yang dialami masyarakat marginal.

Adegan-adegan warga sekolah yang bersatu melawan kekacauan memberikan pesan optimistik tentang kekuatan solidaritas lintas identitas, sekaligus menyiratkan kritik terhadap negara yang kerap absen dalam melindungi warganya sendiri.

Pengepungan di Bukit Duri layak masuk daftar tontonan musim ini. Segera saksikan di bioskop terdekat atau platform streaming resmi untuk pengalaman menonton yang optimal dan mendukung industri film Indonesia.

Berita Terkait

News Update