Meski demikian, Baim Wong tetap diwajibkan membayar nafkah mut’ah kepada Paula sebesar Rp1 miliar. Nafkah mut’ah merupakan bentuk kompensasi yang diberikan kepada istri yang diceraikan, sebagai bentuk penghargaan atas hubungan pernikahan yang telah dijalani.
Hak asuh anak pun masih menjadi pembahasan lanjutan yang belum dipublikasikan secara resmi, meskipun dari beberapa laporan menyebutkan bahwa Baim ingin tetap terlibat aktif dalam pengasuhan Kiano dan Kenzo.
Dampak Psikologis dan Citra Publik
Perceraian ini jelas memberikan dampak tidak hanya kepada Paula dan Baim, tetapi juga kepada anak-anak mereka serta citra masing-masing di mata publik. Keduanya dikenal luas melalui kanal YouTube “Baim Paula” yang memiliki jutaan pengikut. Kegiatan mereka sebagai orang tua, pasangan, dan tokoh publik yang aktif dalam kegiatan sosial kerap menuai pujian.
Namun isu perselingkuhan dan orang ketiga tentu saja menjadi noda besar bagi citra tersebut. Dalam beberapa komentar publik, tidak sedikit yang menyayangkan keputusan Paula bila benar adanya hubungan spesial dengan sosok NS di tengah statusnya sebagai istri.
Sebaliknya, ada pula warganet yang justru mempertanyakan motif Baim Wong mengungkap isu perselingkuhan secara terbuka, karena dianggap membuka aib rumah tangga kepada publik.
Baca Juga: Rekap Hasil Europa League Jumat 18 April 2025: MU dan Tottenham Amankan Tiket Semifinal
Belum Ada Pernyataan dari NS
Hingga artikel ini ditulis, belum ada konfirmasi atau bantahan dari pihak NS yang disebut-sebut sebagai pihak ketiga dalam pernikahan Paula dan Baim.
Tidak diketahui apakah NS merupakan sosok dari dunia hiburan, pengusaha, atau profesi lainnya, sebab inisial saja tentu belum cukup untuk mengidentifikasi dengan pasti siapa orang tersebut.
Jika kasus ini terus bergulir dan inkrah, maka tidak menutup kemungkinan identitas NS akan diungkap secara resmi di kemudian hari. Namun hingga saat itu tiba, publik hanya dapat berspekulasi dan menunggu klarifikasi dari pihak-pihak terkait.
Kasus Paula dan Baim menambah daftar panjang perceraian publik figur yang dikaitkan dengan isu perselingkuhan.
Fenomena ini menunjukkan betapa rapuhnya privasi selebritas di era digital. Apa pun yang terjadi di balik layar rumah tangga mereka dapat dengan mudah menjadi konsumsi publik, terlebih jika pernyataan resmi disampaikan di ruang terbuka seperti media sosial atau persidangan.
Sosial media telah menjadi arena penyelidikan massal yang digerakkan oleh netizen, yang kerap kali membuat tekanan menjadi berlipat ganda terhadap tokoh publik.
