“David sudah mulai berlari-lari kecil di lapangan. Ini sinyal positif bahwa dia bisa disiapkan untuk pertandingan berikutnya,” tambah Bojan.
Nama lain yang masih dalam proses pemulihan adalah Febri Hariyadi dan Dimas Drajad. Keduanya disebut belum sepenuhnya siap tampil, namun sudah kembali mengikuti latihan ringan bersama tim. “Febri dan Dimas belum siap sepenuhnya, tapi sudah kembali latihan, dan ini kemajuan yang bagus,” tutur sang pelatih.
Rivalitas Tinggi, Tapi Tetap Profesional
Pertandingan antara Persib Bandung dan Bali United memang tak pernah lepas dari sorotan publik karena tingginya tensi rivalitas. Beberapa laga sebelumnya sering diwarnai drama di lapangan, termasuk aksi ‘guling-guling’ atau penguluran waktu yang kerap dikeluhkan oleh pemain dan suporter.
Menanggapi hal tersebut, Bojan Hodak menilai bahwa nuansa panas ini merupakan hal yang wajar dalam pertandingan penuh gengsi. Ia menekankan bahwa rivalitas seharusnya tidak melampaui batas dan tetap dalam koridor profesional.
“Saya tidak terlalu mempermasalahkan gaya bermain Bali United. Mungkin karena ada rivalitas di atas lapangan. Tapi menurut saya, selama semuanya tetap terjadi di dalam lapangan dan tidak berlanjut ke luar lapangan, itu tidak menjadi masalah,” jelasnya.
Bagi Bojan, keberadaan unsur rivalitas justru dapat menambah gairah kompetisi dan memberikan motivasi lebih bagi para pemain. Ia bahkan menilai sedikit friksi di lapangan sebagai bumbu penyedap dalam pertandingan penuh emosi seperti ini.
Rotasi Strategis dan Antisipasi Bali United
Dengan kondisi pemain yang semakin membaik, Bojan memiliki lebih banyak opsi dalam menentukan strategi. Ia mengisyaratkan akan menerapkan rotasi terbatas dan melihat performa pemain yang baru pulih untuk menentukan menit bermain mereka.
“Kasta (Gervane Kastaneer) sudah bisa bermain, tapi kita akan lihat nanti apakah dia bisa tampil penuh atau hanya sebagian pertandingan. Kita harus cermat agar tidak terjadi cedera ulang,” ujarnya.
Sementara itu, Bali United diperkirakan akan menurunkan skuad terbaiknya dengan gaya bermain yang cenderung mengandalkan penguasaan bola dan serangan balik cepat.
Bojan menyatakan timnya tidak akan terpengaruh oleh gaya permainan lawan, melainkan fokus pada kekuatan sendiri.
“Kita tidak terlalu fokus pada taktik lawan. Yang terpenting adalah bagaimana kami bisa bermain sesuai karakter tim dan mengontrol pertandingan,” tambahnya.
