Nonton Film Muslihat Resmi Tayang di Bioskop, Simak Alur Cerita dan Pemeran Utamanya

Jumat 18 Apr 2025, 16:32 WIB
Poster resmi film Muslihat (2025) menampilkan sosok misterius di tengah lanskap panti asuhan terpencil yang menjadi lokasi utama teror gaib.

Poster resmi film Muslihat (2025) menampilkan sosok misterius di tengah lanskap panti asuhan terpencil yang menjadi lokasi utama teror gaib.

POSKOTA.CO.ID - Industri film Indonesia kembali menghadirkan karya horor terbaru yang memikat. Film Muslihat, hasil garapan sutradara Chairun Nissa, resmi tayang perdana pada 17 April 2025 di bioskop seluruh Indonesia.

Sebagai film bergenre horor psikologis dengan sentuhan spiritual, Muslihat mengangkat kisah kelam yang terjadi di sebuah panti asuhan terpencil.

Mengusung atmosfer mencekam serta karakter-karakter misterius, film ini menjanjikan pengalaman sinematik yang menggugah rasa takut dan penasaran penonton.

Baca Juga: Ambulans Tejebak Macet di Tanjung Priok, Pasien Terpaksa Diturunkan dan Didorong ke RS Koja

Sinopsis Film Muslihat (2025): Teror di Panti Asuhan Terpencil

Film Muslihat berfokus pada dua tokoh utama, kakak-beradik Jihan dan Syafa, yang pindah ke sebuah panti asuhan terpencil di pelosok desa.

Keputusan untuk tinggal di tempat tersebut diambil setelah mereka mengalami tragedi dalam keluarga. Syafa, sang adik, berharap kehidupan baru mereka akan membawa kedamaian dan ketenangan. Namun, harapan tersebut segera pupus ketika berbagai kejadian aneh mulai menghantui mereka.

Kehadiran sosok Shinta menjadi titik awal ketegangan dalam cerita. Shinta dikenal sebagai perempuan misterius yang kerap menyanyikan kidung-kidung aneh dengan nada lirih yang menghantui.

Lagu-lagu yang ia nyanyikan kerap memunculkan perasaan tidak nyaman, seolah membuka pintu menuju dunia lain. Sosok Shinta tidak hanya menyimpan misteri, tetapi juga menjadi simbol keterhubungan dengan kekuatan supranatural.

Di sisi lain, Juna seorang pemuda yang bekerja di pasar malam ikut terlibat dalam dinamika cerita. Juna digambarkan memiliki aura kelam dan keterlibatan masa lalu dengan tempat tersebut.

Ia muncul dalam momen-momen krusial dan memberikan petunjuk-petunjuk samar mengenai apa yang sesungguhnya terjadi di balik panti asuhan itu.

Ketegangan memuncak ketika Rahma, salah satu penghuni panti, mengalami kerasukan dan kemudian meninggal dunia secara tragis.

Insiden ini menjadi pemicu bagi Gustaf, penjaga panti asuhan, untuk melakukan upaya pengusiran makhluk halus dengan metode ruqyah.

Namun, pertarungan spiritual tersebut justru mengungkap fakta-fakta kelam yang selama ini disembunyikan di tempat tersebut.

Pemeran dan Karakter dalam Film Muslihat

Berikut daftar pemeran utama dalam film Muslihat beserta deskripsi singkat karakter yang mereka mainkan:

  • Amanda Rawles sebagai Jihan: Sosok kakak yang tegar dan berusaha melindungi adiknya dari ancaman gaib.
  • Adhisty Zara sebagai Syafa: Gadis remaja yang rapuh namun penuh harapan terhadap kehidupan baru.
  • Shenina Cinnamon sebagai Shinta: Perempuan misterius yang menjadi medium kekuatan supranatural lewat kidung-kidung aneh.
  • Angga Yunanda sebagai Juna: Pemuda pasar malam dengan masa lalu yang kelam, berperan sebagai kunci misteri.
  • Jajang C. Noer sebagai Bu Tini: Pengurus senior panti yang menyimpan rahasia masa lalu.
  • Denny Sumargo sebagai Gustaf: Penjaga panti yang berusaha menghadapi teror gaib dengan ruqyah.

Chairun Nissa: Gaya Penyutradaraan dan Narasi Horor

Chairun Nissa dikenal sebagai sutradara yang mengutamakan pembangunan atmosfer dalam menyampaikan cerita.

Dalam film Muslihat, ia tidak mengandalkan jumpscare sebagai satu-satunya sumber ketegangan, melainkan menyusun narasi horor melalui simbolisme, tata suara, dan pencahayaan.

Penonton akan disuguhkan suasana yang perlahan menyesakkan, seiring terkuaknya misteri di balik setiap karakter.

Salah satu ciri khas Chairun Nissa dalam Muslihat adalah penggunaan lagu-lagu tradisional yang dipadukan dengan unsur mistis.

Lagu-lagu tersebut tidak hanya berfungsi sebagai elemen audio, tetapi juga sebagai bagian dari narasi gaib yang memiliki pengaruh terhadap alur cerita dan psikologi tokoh.

Makna Simbolik: Kidung, Panti, dan Trauma Kolektif

Film Muslihat tidak hanya mengandalkan cerita horor konvensional, tetapi menyisipkan simbol-simbol yang sarat makna.

Panti asuhan dalam film dapat dibaca sebagai metafora ruang penampungan trauma kolektif. Setiap anak yang tinggal di sana membawa luka masa lalu yang belum tuntas, dan kehadiran kekuatan gaib menjadi representasi dari trauma yang tak terselesaikan.

Kidung misterius yang dinyanyikan oleh Shinta menjadi simbol pengikat antara dunia nyata dan dunia gaib. Melodi yang tidak biasa itu bukan sekadar lagu pengantar tidur, melainkan semacam mantra yang membuka portal dimensi spiritual.

Tokoh Juna pun memiliki peran ambivalen di satu sisi ia membantu Jihan, namun di sisi lain menyimpan keterlibatan dengan kekuatan supranatural. Ketidaktentuan karakter Juna mencerminkan ambiguitas moral dalam menghadapi kebenaran dan dosa masa lalu.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia Turun Peringkat di Asia, Disalip Kamboja Imbas Kekalahan Madura United di AFC Challenge League

Respons Penonton dan Potensi Film

Sejak diumumkan tayang pada April 2025, film Muslihat mendapat sambutan antusias dari komunitas pencinta film horor.

Banyak yang menyebut film ini sebagai perpaduan antara horor atmosferik ala The Others dan kekuatan budaya lokal yang khas Indonesia.

Terlebih, Chairun Nissa dianggap berhasil menyajikan kisah dengan pendekatan visual dan narasi yang menyayat namun indah.

Dari sisi industri, Muslihat diperkirakan menjadi salah satu kandidat kuat Festival Film Indonesia 2025 untuk kategori Best Director, Best Sound Design, dan Best Original Score.

Kombinasi akting solid dari pemain muda dan skenario yang ditulis matang membuat film ini berpotensi menjadi karya horor klasik baru dalam perfilman Indonesia.

Kesimpulan: Muslihat dan Kebangkitan Horor Naratif Indonesia

Film Muslihat karya Chairun Nissa menandai babak baru dalam perkembangan horor Indonesia yang tidak hanya bertumpu pada efek kejut, tetapi juga membangun teror melalui narasi yang berlapis dan simbolisme mendalam.

Kehadiran karakter perempuan kuat, unsur mistik lokal, dan eksplorasi tema trauma kolektif menjadikan film ini relevan tidak hanya sebagai tontonan, tetapi juga sebagai bahan kajian kultural.

Bagi penikmat sinema horor maupun pengkaji budaya populer, Muslihat bukan sekadar film menyeramkan—melainkan refleksi dari pergulatan spiritual dan emosional dalam menghadapi masa lalu yang belum selesai.

Disclaimer: Film Muslihat tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 17 April 2025. Disarankan untuk menonton versi uncut agar pengalaman naratifnya tidak terputus.

Jika Anda menginginkan artikel ini dalam format Word, PDF, atau ingin disesuaikan untuk publikasi blog, saya siap bantu!

Berita Terkait

News Update