Tahun 2025 ini, banyak pengguna yang mengalami kesulitan membayar kembali pinjaman mereka terutama karena tingginya konsumsi non-produktif.
8. Pinjam Duit – TKB90: 96,93 Persen
Pinjam Duit kerap dilaporkan oleh pengguna karena pendekatan penagihan yang intimidatif.
Beberapa bahkan mengaku mengalami tekanan psikologis akibat cara debt collector menagih, meskipun mereka masih dalam masa tenggang pembayaran.
9. DanaKini – TKB90: 96,87 Persen
Selama dua tahun berturut-turut, DanaKini mencatatkan penurunan kinerja pembayaran.
Banyak pengguna yang mengambil pinjaman kecil, namun kesulitan membayar karena biaya-biaya tambahan yang cukup tinggi. Tidak sedikit yang akhirnya macet dalam cicilan.
10. Cash Cepat – TKB90: 95,85 Persen
Cash Cepat dikenal luas, namun belakangan ini menjadi sorotan karena tingginya tingkat keluhan pengguna terkait galbay.
Platform ini menghadapi tekanan karena proses verifikasi yang longgar, menyebabkan tingginya kredit macet.
11. Krediia – TKB90: 97,78 Persen
Meskipun masih dalam kisaran angka yang cukup tinggi, Krediia tetap masuk daftar karena kinerjanya yang kurang stabil dari tahun ke tahun.
Hal ini mengindikasikan adanya masalah dalam keberlanjutan operasional dan pengelolaan risiko kredit.
12. Solusiku – TKB90: 92,13 Persen
Angka ini sangat rendah dan menunjukkan bahwa sebagian besar pengguna mengalami kesulitan membayar.
Solusiku diduga memberikan pinjaman kepada kalangan dengan risiko kredit tinggi tanpa proses seleksi yang ketat, sehingga rentan terhadap gagal bayar.