JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Francine Widjojo, mendesak Bank DKI untuk menerapkan prinsip meritokrasi dalam proses rekrutmen jajaran penting di tubuh perusahaan.
Ia menegaskan pentingnya posisi strategis diisi oleh individu yang memiliki kompetensi dan dedikasi pada pelayanan publik.
“Posisi-posisi penting di BUMD Provinsi DKI Jakarta, termasuk Bank DKI, seharusnya diisi oleh para profesional berorientasi pelayanan publik yang efisien bagi warga Jakarta," kata Francine dalam keterangan tertulis, Jumat, 18 April 2025.
Francine menyayangkan jika benar ada penempatan orang-orang 'titipan' dalam struktur Bank DKI, yang berujung pada munculnya permasalahan internal dan menurunnya kepercayaan nasabah.
Baca Juga: Bank DKI Sampaikan Progres Perbaikan Sistem Layanan Transfer Antar-Bank
“Sangat disayangkan dan disesalkan bila benar bahwa permasalahan yang timbul di Bank DKI diakibatkan oleh orang titipan dan bisa jadi membawa kepentingan-kepentingan tertentu. Apalagi di bidang perbankan yang menyangkut dana masyarakat dan kepercayaan publik," jelasnya.
Ia menekankan bahwa kredibilitas sebuah bank sangat ditentukan oleh kompetensi para pengelolanya.
“Kepercayaan stakeholders, terutama nasabah terhadap bank juga salah satunya ditentukan oleh siapa orang-orang yang mengurusinya, bagaimana kemampuannya dalam mengurusi bisnis tersebut, serta bagaimana penanganan yang tepat dan cepat ketika terjadi masalah,” paparnya.
Baca Juga: Pramono Anung Dukung Transformasi Bank DKI
Francine pun menegaskan bahwa jabatan strategis seharusnya diberikan kepada pihak yang memang memiliki kapasitas yang sesuai.
“Bank DKI harusnya menunjuk orang yang tepat, yaitu orang-orang dengan kemampuan yang relevan serta terpilih karena meritokrasi,” lanjutnya.