POSKOTA.CO.ID - Eks pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) menceritakan apa yang mereka alami saat berada di Taman Safari. Mereka baru-baru ini mengadu ke Kementerian Hak Asasi Manusia (KemenHAM).
Mereka menceritakan sejak kecil tidak mengetahui asal-usul hingga keluarga serta mengalami sejumlah penyiksaan yang tidak manusiawi, bahkan dipekerjakan namun tidak mendapat gaji alias tidak dibayar.
Sejak tahun 1997, kasus ini telah ditangani Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) namun tidak selesai hingga sekarang.
Merespon hal tersebut, Komnas HAM menjelaskan mengapa kasus tersebut tidak selesai dan mengungkapkan temuan dugaan eksploitasi yang terjadi di Taman Safari.
Baca Juga: Pemilik Taman Safari Diduga Eksploitasi Pemain Sirkus, Sorotan pada Frans Manansang
Komnas HAM menemukan sejumlah pelanggaran, antara lain:
- Pelanggaran terhadap hak anak untuk mengetahui asal-usul, identitas, hubungan kekeluargaan dan orang tuanya
- Pelanggaran terhadap hak-hak anak untuk bebas dari eksploitasi yang bersifat ekonomis
- Pelanggaran terhadap hak-hak anak untuk memperoleh pendidikan umum yang layak dan dapat menjamin masa depannya
- Pelanggaran terhadap hak-hak anak untuk mendapatkan perlindungan keamanan dan jaminan sosial yang layak, sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
Komnas HAM menjelaskan mengapa penyelesaian kasus dugaan pelanggaran HAM ini berlaru-larut dan tidak selesai.
“Pada Juni 1999, Komnas HAM mendapat informasi bahwa Direktrorat Reserse Umum Polri menghentikan penyidikan tindak pidana, menghilangkan asal-usul dan perbuatan tidak menyenangkan atas nama FM dan VS sebagaimana Pasal 277 dan 335 KUHP,” bunyi keterangan resminya.
Baca Juga: KemenHAM akan Usut Dugaan Eksploitasi yang Dialami Eks Pemain Sirkus Taman Safari
“Hal itu tercatat dalam Laporan Polisi nomor LP/60/V/1997/Satgas 6 Juni 1997 berdasarkan Surat Ketetapan Nomor Pol.G.Tap/140-J/VI/1999/Serse Um 22 Juni 1999,” sambung keterangan tersebut.
Korban Mencari Keadilan
Sejak tahun 1997, korban terus mencari keadilan atas apa yang dialaminya selama tergabung di OCI dan berada di lingkungan Taman Safari.