Jokowi Mengaku Difitnah Soal Ijazah, Rocky Gerung: Itu Bukan Fitnah, Tapi Soal Administrasi Bernegara

Jumat 18 Apr 2025, 14:53 WIB
Rocky Gerung sebut tidak ada fitnah soal ijazah Jokowi, bedakan hubungan antar personal dan antar warga negara dengan pejabat. (Sumber: YouTube Rocky Gerung Official)

Rocky Gerung sebut tidak ada fitnah soal ijazah Jokowi, bedakan hubungan antar personal dan antar warga negara dengan pejabat. (Sumber: YouTube Rocky Gerung Official)

POSKOTA.CO.ID - Belum habis pembahasan soal dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 Indonesia, Jokowi masih rampai di media sosial.

Sebelumnya Jokowi sendiri telah melakukan klarifikasi dan menampilkan ijazah aslinya kepada wartawan meski tidak ingin difoto.

Ada kemungkinan Jokowi juga akan melaporkan para penuduh yang menuding ijazahnya palsu ke ranah hukum dengan alasan fitnah.

Namun terbaru, kini Rocky Gerung ikut bersuara dan menjelaskan bahwa tidak ada fitnah dalam tudingan ijazah palsu Jokowi.

Baca Juga: Jokowi akan Tempuh Jalur Hukum Terkait Ijazah Palsu dan Jelaskan Soal Kacamata

Ia menyampaikan bahwa tidak ada yang namanya fitnah dalam hubungan warga negara dengan kepala negara.

"Mereka yang menuduh itu dianggap melakukan fitnah itu salah lagi itu secara ilmu pidana, karena ini bukan fitnah personal, ini soal administrasi bernegara, itu intinya, jadi semua kecurigaan itu bukan fitnah, jadi salah bila pak Jokowi menganggap dia difitnah," jelas Rocky Gerung, dikutip pada Jumat 18 April 2025.

Menurut Rocky Gerung, fitnah secara teori merupakan hubungan antar personal dan bukan antar warga negara dengan kepala negara.

"Fitnah itu antar manusia, buan antar warga negara dengan presidennya, nggak ada fitnah di situ, di dalam warga negara kalau berbohong menunjukkan hal yang merendahkan itu dianggap fitnah, tapi ini warga negara dengan kepala negara," ucap Rocky.

Baca Juga: Beberapa Pernyataan Jokowi Mengenai Ijazahnya, Mulai dari Menunjukkan Ijazah ke Wartawan hingga Cerita Kacamata Pecah

Dosen UI ini juga menjelaskan bahwa poin pentingnya adalah orang yang menuduh membutuhkan informasi dan bukan untuk melakukan fitnah.

Berita Terkait

News Update