POSKOTA.CO.ID - Layanan pinjaman online, baik yang resmi maupun ilegal, seringkali memicu kekhawatiran terkait penyalahgunaan data pribadi, terutama saat terjadi keterlambatan pembayaran.
Penyalahgunaan ini terjadi ketika data seperti nama, kontak, atau isi pesan dibagikan tanpa izin. Hal ini paling sering ditemukan pada pinjol ilegal, khususnya ketika peminjam tidak mampu membayar kembali utangnya.
Mereka kerap memanfaatkan akses ke ponsel pengguna termasuk daftar kontak untuk menyebarkan informasi kepada keluarga, teman, bahkan rekan kerja, sebagai bentuk tekanan agar utang segera dilunasi.
Praktik ini jelas melanggar hak privasi dan dapat menimbulkan tekanan psikologis serius, seperti rasa malu, stres, hingga ancaman yang mengganggu kehidupan pribadi peminjam.
Baca Juga: Cara Ajukan Pinjol di Aplikasi Kredivo yang Sudah Terdaftar di OJK
Mengutip informasi dari kanal YouTube Tools Pinjol, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko penyalahgunaan data oleh aplikasi pinjaman online:
Cara Sederhana Menghentikan Penyebaran Data oleh Pinjol
Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda lakukan:
- Hapus Aplikasi Pinjol Segera uninstall aplikasi pinjaman online dari ponsel Anda untuk menghentikan akses terhadap data pribadi seperti riwayat panggilan, SMS, dan kontak.
- Kenali Akses Aplikasi Setiap aplikasi memiliki tingkat akses berbeda. Ada yang hanya membaca SMS dan log panggilan, namun ada juga yang mengambil daftar kontak. Mengetahui akses ini akan membantu Anda bersikap lebih waspada.
- Edit atau Ubah Daftar Kontak Lakukan manipulasi data dengan mengganti kontak yang ada menjadi palsu. Tujuannya agar jika data tersebar, informasi yang keluar tidak valid.
- Tutup Sementara Akun Media Sosial Nonaktifkan akun media sosial seperti Instagram, Facebook, dan TikTok untuk sementara, guna mencegah penyebaran data lebih luas.
- Hapus Aplikasi Berbasis Kontak Copot aplikasi pihak ketiga seperti “Get Contact” yang berpotensi menyebarkan data kontak Anda.
- Jangan Unduh Ulang Aplikasi Hindari memasang kembali aplikasi pinjaman online, baik legal maupun ilegal, agar data Anda tidak kembali terekspos.
- Tetap Tenang, Jangan Tanggapi Teror Bila menerima ancaman melalui telepon, WhatsApp, atau SMS dari debt collector, jangan dibalas. Arsipkan chat, aktifkan fitur filter panggilan, dan jangan blokir nomor mereka karena bisa memicu aksi lebih agresif.
- Konsisten dalam Bertindak Proses ini butuh ketenangan dan konsistensi. Ikuti tiap langkah secara menyeluruh demi perlindungan data pribadi Anda.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda dapat memperkecil kemungkinan data pribadi Anda disalahgunakan oleh pinjol.
Jika situasi semakin sulit, pertimbangkan untuk mencari bantuan melalui komunitas atau layanan pendamping yang berfokus pada masalah pinjaman online.
Baca Juga: Debitur Wajib Tahu! Ini 5 Aturan Terbaru OJK untuk Layanan Pinjol Legal Mulai 2025
Disclaimer: Pertimbangkan dengan bijak sebelum memutuskan mengambil pinjaman online. Gunakan pinjol hanya jika benar-benar darurat. Bila sudah terlanjur terjerat, Anda bisa mengikuti langkah-langkah di atas sebagai langkah awal perlindungan.