Cerita Sopir Taksi Online Rugi hingga Rp 1,5 Juta Akibat Macet Parah di Tanjung Priok

Jumat 18 Apr 2025, 13:46 WIB
Ilustrasi situasi kemacetan parah. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

Ilustrasi situasi kemacetan parah. (Poskota/Ahmad Tri Hawaari)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Situasi kemacetan parah yang terjadi di Jalan Yos Sudarso, Tanjung Priok, Jakarta Utara dua hari berturut-turut, hingga Kamis, 17 April 2025, merugikan para pengemudi taksi online.

Kondisi macet yang berlangsung sejak Rabu, 16 April 2025, itu memengaruhi pendapatan pengemudi yang terjebak macet di dalamnya.

Tono, seorang sopir taksi online berusia 46 tahun, mengungkapkan pengalaman pahitnya akibat kemacetan ini.

"Pada hari Kamis malam sempat kejebak di dalam pelabuhan Tanjung Priok, pada waktu terjadi kemacetan akibat bongkar muat dapat keluar dengan lawan," ujarnya kepada Poskota di Base Camp Ojol Plumpang, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat 18 April 2025.

Menurut Tono, dampak dari kemacetan ini sangat terasa pada pendapatannya, yang mengalami penurunan signifikan.

Baca Juga: Arus Tol Sedyatmo Arah Jakarta Padat Imbas Kemacetan Pelabuhan Tanjung Priok

"Mau narik karena macet parah tidak bergerak selama berjam-jam di Jalan Yos Sudarso. Lebih baik diam diri saja di base camp daripada rugi. Pada semalam kerugian mencapai Rp 1,5 juta," tuturnya.

Tak hanya sopir taksi online, kemacetan ini juga membuat banyak pengguna transportasi umum, seperti Jak Lingko dan Trans Jakarta, terjebak berjam-jam.

Syaifudin, seorang warga Warakas yang juga mengalami dampak kemacetan, menyebutkan bahwa kendaraan dari berbagai arah tidak bisa bergerak sama sekali.

"Sudah dua hari ini mulai dari Rabu sampai Jumat Dini Hari macet parah di Jalan Yos Sudarso arah Tanjung Priok, kendaraan mobil bahkan motor tidak bergerak berjam-jam," jelasnya.

Syaifudin menambahkan bahwa banyak penumpang transportasi umum memilih berjalan kaki demi sampai ke tujuan lebih cepat.

Berita Terkait

News Update