Jika tas basah karena air hujan atau tumpahan cairan, kelembapan tersebut bisa menimbulkan pertumbuhan jamur yang merusak lapisan luar.
Pastikan selalu mengeringkan tas secara perlahan dengan kain kering jika terkena air.
2. Jauhi Bahan Pembersih Mengandung Zat Kimia Keras
Hindari penggunaan produk pembersih rumah tangga seperti cairan pembersih serbaguna, tisu basah berbahan alkohol, cuka, atau semprotan pembersih jendela untuk membersihkan tas kulit.
Kandungan kimia dalam produk-produk tersebut berisiko merusak struktur serat kulit dan menyebabkan perubahan warna.
Baca Juga: Takut Nomor Hp Anda Dilacak DC Pinjol Ilegal, Ini Tips Cara Menghadapinya
Sebagai gantinya, gunakan sabun lembut seperti sabun bayi atau sabun cair yang sudah dilarutkan dalam air hangat.
Cukup Anda bersihkan tas berbahan kulit tersebut seminggu sekali dengan mencampurkan sabun cair secukupnya dengan air hangat.
Gunakan kain halus berwarna putih supaya warna kain tidak luntur dan mengotori tas kulit favorit Anda.
3. Hindari Mencuci dengan Deterjen gi
Banyak orang keliru ketika membersihkan tas kulit dengan deterjen kuat yang biasanya dipakai untuk mencuci pakaian.
Deterjen jenis ini memiliki busa tinggi dan residu yang bisa menyumbat pori-pori kulit.
Akibatnya, tekstur tas bisa menjadi kaku, kering, dan lama-kelamaan retak.
Jika ingin mencuci bagian dalam tas, cukup gunakan kain lembab dan sabun ringan, lalu lap secara perlahan.