Aksi premanisme di Bekasi meminta jatah preman kepada pekerja bangunan. (Sumber: Tangkap Layar Instagram/@funnelmedia)

JAKARTA RAYA

Viral, Pria Ngaku Putra Daerah Minta Jatah ke Pekerja Bangunan di Bekasi

Kamis 17 Apr 2025, 14:55 WIB

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - Viral di media sosial seorang pria tua yang diduga preman meminta jatah kepada para pekerja bangunan di sebuah perumahan.

Kejadian itu terjadi di Perumahan GSI, Srimahi, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang dinilai kerap membuat keresahan warga sekitar.

Melansir dari akun Instagram @funnelmedia mengunggah sebuah video menunjukkan seorang pria mengenakan kaos bertuliskan 'security' datang menggunakan sepeda motornya menghampiri pekerja bangunan.

"Aksi premanisme di Perumahan GSI, Srimahi, Tambun Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menimbulkan keresahan di kalangan warga," tulis keterangan unggahan yang dikutip Poskota pada Kamis, 17 April 2025.

Baca Juga: Viral, Preman Ngamuk ke Pedagang Pasar Baru Bekasi gegara Tak Diberi Uang

Pria tersebut datang sambil marah-marah kepada pekerja bangunan dan mengaku sebagai putra daerah dan mengancam korban dengan mengaku memiliki teman banyak di wilayah tersebut.

Ia melakukan intimidasi dan pengancaman kepada pekerja bangunan lantaran kesal tidak diberikan uang 'jatah'.

Tak hanya itu, ia juga beberapa kali meminta pekerja tersebut untuk bekerja di tempat lain. Ia mengatakan tak bisa ikut campur urusan proyek di tempat tersebut karena wilayah itu milik putra daerah.

"Lu harus ngerti orang sini, putra daerah tau ga! tamu dan teman gua ni banyak. Makanya lu kalau enggak bisa, jangan kerja di sini," kata si preman.

Baca Juga: Preman Bacok Pemilik Warung di Tangerang Akhirnya Ditangkap

Dalam video, pekerja pun terus membantah pernyataan yang dilontarkan oleh preman tersebut. Ia mengatakan pria itu tidak ada hak pendatang untuk kerja di wilayah tersebut.

"Emang situ presiden apa? Larang saya kerja di sini. Orang rezeki gua di sini, lu Tuhan?," kata pekerja.

Menurutnya, wilayah tersebut adalah hak putra daerah berdasarkan dalih otonomi daerah. Sehingga, pendatang tidak diperbolehkan bekerja di tempat itu atau membayar jatahnya.

"Lah ini peraturan daerah, otonomi daerah. Orang sini pribumi butuh makan lah. Lu kalau butuh makan kerja di tempat lain. Lu pendatang enggak bisa diatur," katanya.

Baca Juga: Polri Ancam Tindak Tegas Preman Berkedok Ormas yang Ganggu Investasi

Kemudian, pekerja bangunan itu pun meminta tolong ke Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk menindaklanjuti aksi premanisme tersebut.

"Ini kang Dedi tolong kang aksi premanisme, tolong diproses kang. Setiap perumahan nih," ucap pekerja.

Dalam keterangan unggahan, diketahui oknum tersebut telah meminta jatah preman dengan dalih putra daerah, membuat tembok depan Rp1 juta, tembok belakang Rp500 ribu, sepiteng Rp4 juta.

Tags:
Dedi Mulyadipreman minta jatah ke pekerja bangunanjatah premanBekasiaksi premanismeViral

Iko Sara Hosa

Reporter

Iko Sara Hosa

Editor