POSKOTA.CO.ID - Tudingan serius mengenai kekerasan dan eksploitasi terhadap para mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) kembali mencuat dan mengejutkan publik.
Beberapa di antara pertunjukan sirkus tersebut disebut-sebut pernah digelar bekerja sama dengan Taman Safari Indonesia (TSI), menimbulkan keprihatinan mendalam di dunia hiburan dan konservasi.
Para korban menyampaikan laporan langsung kepada Wakil Menteri Hukum dan HAM, Mugiyanto, pada Selasa, 15 April 2025.
Kasus ini turut menyeret nama keluarga besar pendiri Taman Safari, yaitu Hadi Manansang, Jansen Manansang, Frans Manansang, dan Tony Sumampau, yang disebut-sebut memiliki keterkaitan dengan dugaan eksploitasi tersebut.
Keempat nama ini dikenal luas di sektor pariwisata dan konservasi Indonesia, khususnya melalui peran mereka dalam membesarkan Taman Safari sebagai salah satu destinasi utama di negeri ini.
Rangkaian Peristiwa Dugaan Kekerasan
Pengakuan para mantan artis sirkus mengungkap pengalaman kelam mereka selama puluhan tahun bekerja di bawah payung OCI, termasuk saat tampil di arena Taman Safari.
Mereka melaporkan tindakan kekerasan fisik, eksploitasi ekonomi, dan perlakuan tidak manusiawi yang mereka alami kepada Wamenkumham.
Pengakuan ini memicu keprihatinan dan pertanyaan mengenai perlindungan hak asasi pekerja di industri hiburan, khususnya yang melibatkan individu dari latar belakang beragam.
Respons dari Pihak Taman Safari
Menanggapi sorotan publik dan ramainya tuduhan yang beredar, salah satu tokoh utama di balik Taman Safari, Tony Sumampau, memberikan klarifikasi dalam konferensi pers di Cisarua, Bogor, pada Rabu, 17 April 2025.
Tony membantah keras seluruh tuduhan yang dilayangkan terhadap pihaknya. Ia menyebut bahwa tudingan tersebut tidak berdasar dan bahkan tidak masuk akal.
Menurutnya, jika benar kejadian tersebut terjadi sejak lama, seharusnya sudah ada laporan sejak tahun 1997.
Ia juga menantang para pelapor untuk menunjukkan bukti yang sahih dan menegaskan bahwa tuduhan tersebut adalah fitnah yang harus diluruskan.
Reaksi DPR RI
Menanggapi laporan ini, Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, menyuarakan desakan agar Kepolisian, khususnya Mabes Polri, segera menyelidiki dugaan kekerasan dan eksploitasi tersebut secara menyeluruh.
Ia menekankan pentingnya transparansi dari pihak Taman Safari dan memastikan tidak ada informasi yang ditutup-tutupi. Abdullah juga mendorong penyelidikan tidak hanya terhadap Taman Safari, tetapi juga pihak-pihak terkait lainnya, termasuk manajemen sirkus dan para korban.
Ia menegaskan bahwa jika ditemukan bukti pelanggaran hukum, para pelakunya harus diadili sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Ini Profil Muhammad Syafril Firdaus, Dokter Kandungan Viral yang Dituding Lecehkan Pasien saat USG
Keprihatinan mendalam pun ia sampaikan atas penderitaan yang dialami oleh para mantan pemain sirkus tersebut.
Sebagai tambahan, Oriental Circus Indonesia memiliki sejarah panjang dalam dunia pertunjukan di Indonesia, meskipun tidak lepas dari kritik, terutama terkait penggunaan hewan dalam atraksi mereka.
Kini, dengan mencuatnya dugaan eksploitasi terhadap manusia, citra OCI semakin tertekan.