JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Gubernur Jakarta, Pramono Anung meminta proses rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Saranan Umum (PPSU) atau pasukan oranye dilakukan secara transparan.
Hal ini merupakan komitmen dirinya yang ingin agar proses rekrutmen petugas PPSU jauh dari Pungli-KKN.
"Yang jelas saya sudah membaca komen-komen yang dilakukan oleh publik yang selama ini menjadi kekhawatiran kalau tidak dilakukan secara transparan," kata Pramono kepada wartawan, Kamis, 17 April 2025.
Dalam prosesnya, Pramono meminta laporan sebelum petugas PPSU yang sudah diseleksi ditetapkan.
Baca Juga: Pramono Geram Fasilitas JPO Dicuri, Janji Perketat Pengawasan
"Dan untuk penetapannya, bukan panitia kecil yang menentukan, tetapi harus dilaporkan di dalam rapat yang dihadiri Gubernur, wakil gubernur, untuk dilihat secara terbuka. Supaya, apa ya, kekhawatiran untuk tidak transparan, kemudian diisi oleh sodara saudaranya, itu terjadi," ungkapnya.
Maka itu, ia berharap proses seleksi terhadap petugas PPSU nantinya berlangsung secara terbuka.
"Termasuk saya pengen tahu bagaimana scoring penilaiannya. Karena ini menjadi harapan masyarakat, dan inilah pertama kali untuk rekrutmen baru, yang menggunakan ijazah SD. Seperti Pergub yang saya tandatangani," tandasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta membuka rekrutmen dengan kebutuhan 1.652 petugas PPSU tingkat Kelurahan dalam waktu dekat.
Baca Juga: Pramono Anung Dukung Transformasi Bank DKI
Dalam proses rekrutmen, Pemprov Jakarta memberikan ruang kepada seluruh masyarakat dengan beragam latar pendidikan, mulai ijazah SD.