Dalam melancarkan aksinya, PAP meminta korban untuk melakukan tes kesehatan dengan mengambil sampel darah dan membius korbannya hingga 15 kali suntikan.
Korban baru menyadari seusai dirinya akan buang air kecil dan merasakan nyeri di bagian sensitif. Kemudian, keluarga korban melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Hingga saat ini, polisi mendapatkan laporan terbuka dari masyarakat yang merasa sempat menjadi korban PAP. Kini, korban sementara bertambah menjadi dua orang.