Angka tersebut menunjukkan kenaikan tipis dibandingkan pencapaian bulan sebelumnya, di mana penyaluran pinjaman mencapai Rp27,41 miliar pada Juli 2024.
Dalam periode tersebut, tercatat sebanyak 12,93 juta akun yang menerima pinjaman online.
Pulau Jawa mendominasi aktivitas pendanaan dengan kontribusi mencapai 9,65 juta akun, yakni mencakup hampir tiga perempat dari total nasabah nasional.