Selain bacaan-bacaan panjang, umat juga memperbarui janji baptis. Ini menandai pembaruan iman karena Kristus yang bangkit adalah dasar keselamatan. Dalam ritus tersebut, umat kembali menegaskan penolakan terhadap dosa dan menyatakan kepercayaan kepada Allah, sering disertai dengan percikan air suci.
Dengan penjelasan ini, umat Katolik diajak untuk tidak hanya mengikuti ritus Trihari Suci secara lahiriah, tetapi juga menghayatinya secara rohani dan mendalam. Seperti diajak Yesus di taman Getsemani, Romo Feri menutup dengan ajakan sederhana: “Mari berjaga dan berdoa bersama.”