POSKOTA.CO.ID – Kontroversi mengenai keaslian ijazah Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi), kembali mencuat setelah sebuah unggahan di platform X oleh akun @DokterTifa memicu diskusi hangat.
"Kalau soal Ijazah SMAnya Jokowi, Ini lebih ruwet dan lebih parah dan lebih kompleks dari ijazah UGM," cuit Dokter Tifa dalam media sosial X miliknya, Rabu 16 April 2025.
Dalam unggahan tersebut, Dokter Tifa mempertanyakan keabsahan ijazah SMA Jokowi, dengan menyebutkan ketidaksesuaian kronologi pendidikan yang diklaim oleh Jokowi dengan fakta sejarah berdirinya SMA Negeri 6 Surakarta.
"Jokowi mengaku sekolah di SMA 6 Surakarta tahun 1977-1980. Padahal, SMA Negeri 6 Surakarta baru berdiri tahun 1985. Sebelumnya SMA 6 Surakarta bernama SMPP 40 Surakarta, yang berubah nama menjadi SMA Negeri 6 Surakarta, di tanggal 9 Agustus 1985." lanjutnya.
Oleh karena itu, menurutnya, hal tersebut bukanlah hal yang masuk akal jika ada siswa yang mengaku pernah mengenyam pendidikan di sekolah SMA 6 Surakarta tahun 1977-1980.
"Siswa itu semacam tuyul atau makhluk gaib dari masa depan," kata Dokter Tifa.
Isu ini menambah panjang daftar tuduhan terkait kredibilitas pendidikan mantan presiden tersebut, yang sebelumnya juga diwarnai dugaan ijazah palsu dari Universitas Gadjah Mada (UGM).
Sementara itu, pengguna @b_rizki8**** mengklaim di kolom komentar bahwa SMA Negeri 6 Surakarta sudah eksis sebelum 1985, meskipun tidak sepopuler SMA lain di Solo pada masa itu. Dokter Tifa langsung merespons dengan mengunggah tautan yang memperkuat argumennya tentang tanggal resmi perubahan nama sekolah.
Baca Juga: Tunjukan Ijazah SD hingga Kuliah di UGM, Jokowi akan Tempuh Jalur Hukum Penyebar Isu Ijazah Palsu
Adapun Jokowi sendiri dilaporkan telah menunjukkan ijazah miliknya kepada sejumlah wartawan di Kota Solo, pada Rabu, 16 April 2025.
