POSKOTA.CO.ID - Simak dalam artikel ini informasi mengenai jadwal tayang film Pengepungan di Bukit Duri.
Film Pengepungan di Bukit Duri merupakan film ksya sutradara ternama Indonesia Joko Anwar.
Ini juga menjadi film ke-11 Joko Anwar sepanjang karirnya di dunia perfilman Indonesia.
Joko Anwar selama ini dikenal dengan berbagai film bergenre horor, mulai dari Pengabdi Setan hingga Perempuan Tanah Jahanam.
Baca Juga: Sinopsis Pengepungan di Bukit Duri, Film Joko Anwar yang Akan Tayang pada 17 April 2025
Lewat film Pengepungan di Bukit Duri, Joko Anwar akan menyuguhkan karya film yang sedikit berbeda karena mengusung tema aksi-thriller.
Jadwal Tayang Film Pengepungan di Bukit Duri
Mengutip dari saluran YouTube Cinema 21, film Pengepungan di Bukit Duri dijadwalkan tayang pada hari ini, Kamis, 17 April 2025.
Film ini akan resmi dirilis di Bioskop seluruh Indonesia dan masyarakat yang ingin menyaksikannya bisa membeli tiket online atau langsung di tempat.
Sinopsis Film Pengepungan di Bukit Duri
Film Pengepungan di Bukit Duri akan menyoroti seorang guru bernama Edwin yang ditugaskan untuk mengajar di SMA Duri.
Edwin mulanya hanya ingin mengajar di sekolah yang ada di Jakarta Timur sambil mencari keponakannya atau anak kakaknya yang hilang.
Hampir seluruh sekolah yang ada di Jakarta Timur sudah didatanginya, namun ia masih tetap belum bisa menemukan sang keponakan.
Baca Juga: Asik! Pekan Ini Ada Long Weekend, Jumat 18 April 2025 Libur Memperingati Hari Apa?
Hingga tersisa satu sekolah lagi yang belum ia datangi, yakni SMA Duri. Edwin lantas mengajukan diri untuk mengajar di sekolah tersebut.
Di sekolah tersebut, Edwin akhirnya berhasil bertemu dengan sang keponakan. Sayangnya, keadaan tidak berjalan dengan lancar.
Pasalnya, SMA Duri dikenal sebagai sekolah yang punya reputasi buruk dengan banyaknya aksi kekerasan dan bullying di sana.
Para siswa di sekolah tersebut dikenal sering membuat keributan dan perkelahian. Bahkan para guru pun merasa terancam dengan para siswa di sana.
Keadaan semakin rumit bagi Edwin dan keponakannya karena sedang terjadi kerusuhan sosial di seluruh kota yang membuat keadaan semakin mencekam dan tidak kondusif.
Edwin pun berjuang untuk bertahan hidup bersama keponakannya di tengah pertarungan menegangkan yang terjadi di SMA Duri yang mengancam nyawa mereka.