POSKOTA.CO.ID - Umat Kristen akan memperingati wafatnya Yesus Kristus pada Jumat Agung, yang tahun ini jatuh pada tanggal 18 April 2025.
Hari suci ini merupakan bagian dari rangkaian Tri Hari Suci, inti dari perayaan liturgi menjelang Paskah.
Selain Jumat Agung, dua hari penting lainnya adalah Kamis Putih dan Hari Raya Paskah, yang masing-masing memiliki makna religius yang mendalam.
Lalu, apa yang membedakan ketiga hari tersebut?
Baca Juga: Jelang Jumat Agung dan Paskah 2025, Polri Siapkan Pengamanan Ketat di Gereja-gereja
Makna Kamis Putih, Jumat Agung, dan Paskah bagi Umat Kristen
Kamis Putih: Awal Tri Hari Suci
Kamis Putih menandai dimulainya Tri Hari Suci. Berdasarkan informasi dari Kompas.com (4 Maret 2025), Kamis Putih memperingati Perjamuan Terakhir Yesus bersama para murid sebelum penangkapan dan penyaliban-Nya.
Dalam perjamuan itu, Yesus memperkenalkan Sakramen Ekaristi dengan membagi roti dan anggur, yang menyimbolkan tubuh dan darah-Nya.
Selain itu, Kamis Putih juga mengenang momen ketika Yesus membasuh kaki para murid-Nya, suatu tindakan yang mencerminkan kasih yang tulus dan semangat melayani. Tindakan ini menjadi teladan akan kerendahan hati dan ajakan untuk melayani sesama.
Dalam Gereja Katolik, momen ini dikenang melalui ritus pembasuhan kaki oleh imam kepada umat. Kamis Putih juga ditandai dengan pemindahan Sakramen Mahakudus ke tempat khusus untuk adorasi, menggambarkan doa Yesus di Taman Getsemani sebelum ditangkap.
Jumat Agung: Hari Pengorbanan