Viral Fenomena Produk Luxury Brand Dibuat di China, Ternyata Ini Faktanya

Rabu 16 Apr 2025, 17:15 WIB
Fakta fenomena produk luxury brand yang dibuat di China. (Sumber: Canva)

Fakta fenomena produk luxury brand yang dibuat di China. (Sumber: Canva)

POSKOTA.CO.ID - Tengah viral terkait fenomena produk-produk luxury brand yang dibuat di China. Hal ini membuat yang harga awalnya murah, menjadi mahal ketika sudah di Eropa. Berikut ini faktanya.

Dikatakan bahwa luxury brands seperti Dior, Hermes, Channel, dan lain-lain diproduksi Negeri Tirai Bambu tersebut sebelum dikirim ke Eropa untuk proses finishing.

Hal ini diungkapkan oleh pemilik akun TikTok @sen.bags, bahwa sebanyak 80 persen tas-tas tersebut, dibuat di China. Awalnya dibuat di pabrik-pabrik China, kemudian dikirim kembali ke negara pemesan untuk dikemas dan ditambahkan logo.

Dia juga menunjukkan video bagaimana industri di China melayani pembuatan tas merek-merek mewah Eropa dengan harga produksi yang tidak terlalu tinggi.

Baca Juga: Jenis Helikopter yang Menewaskan Bos Siemens, Agustin Escobar dan Keluarganya di New York

“Tas Birkin ini di butik Hermes akan dijual seharga 38.000 dolar AS, tapi berapa harga yang sebenarnya?” ungkapnya.

Meskipun Hermes memang menggunakan bahan-bahan yang teruji dan berkelas, namun totalnya hanya sekitar 1.400 dolar AS atau setara 23,5 juta rupiah.

Dirinya juga menambahkan bahwa saat birkin itu dibawa kembali ke Prancis, dan disematkan logo Hermes, tas tersebut jika dirupiahkan menjadi Rp640 juta.

Mengetahui penjelasannya tersebut, ada yang percaya, ada juga yang masih ragu. Mereka yang ragu berpendapat bahwa hal ini adalah bentuk perlawanan China terhadap tarif impor tinggi yang dikenakan oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang diesbut TikTok War.

Baca Juga: Perayaan Ulang Tahun Berujung Maut, Kronologi Kecelakaan Udara yang Menewaskan Bos Siemen

China dikenai tarif impor sebesar 125 persen. Tarif ini cukup tinggi dan dipercaya membuat para produsen yang awalnya menjadikan China sebagai negara tempat produksi, akan mengalihkan pabriknya ke negara lain.

Negara Pembuatan Produk Luxury Brand

Berita Terkait

News Update