POSKOTA.CO.ID – Gugatan terhadap keabsahan skripsi Jokowi terus menjadi sorotan dalam beberapa hari terakhir.
Perkembangan terbaru atas permasalahan ini, salah satunya, datang dari Roy Suryo yang membeberkan kejanggalan-kejanggalan dalam skripsi Jokowi.
Adapun kejanggalan tersebut diungkapkan setelah dirinya, Dokter Tifa, dan Dokter Rismon berkesempatan mendapatkan skripsi dari pihak Universitas Gadjah Mada (UGM) langsung pada Selasa, 15 April 2025.
Pakar telematika itu menyebut bahwa ada beberapa kejanggalan saat ia melihat skripsi Jokowi.
Baca Juga: Polisi Menjaga Ketat Kediaman Jokowi di Tengah Aksi Tuntutan Keabsahan Ijazah Jokowi
"Bahwa dalam skripsi itu, yang jelas, tidak ada tanggal pengesahannya. Tidak ada nama dosen pembimbing Kasmujo," kata Roy Suryo, dikutip dari kanal YouTube Sentana TV, Rabu 16 April 2025.
"Yang penting banget, tidak ada lembar pengujian skripsi. Skripsi kalau tidak ada lembar pengujian, ya berarti itu tidak pernah diuji. Berarti, engga sah," lanjutnya.
Keanehan tersebut karena, menurut Roy Suryo, skripsi pembanding lainnya justru memiliki lembar pengujian.
Lebih lanjut, ia membantah informasi yang beredar dari apa yang ia sebut ‘media mainstream’ terkait permasalahan ini.
Kontroversi ini berawal dari tuduhan yang kembali mencuat pada Maret 2025, ketika mantan dosen Universitas Mataram, Rismon Hasiholan Sianipar, meragukan keaslian ijazah Jokowi dari Fakultas Kehutanan UGM.
