POSKOTA.CO.ID - Mees Hilgers menjadi salah satu aset Timnas Indonesia paling berharga karena sang pemain memiliki market value atau nilai pasar tinggi.
Di skuad Timnas Indonesia saat ini, bahkan di seluruh tim ASEAN, Mees Hilgers jadi pemain paling mahal dengan nilai pasar sebesar 7 juta euro.
Dengan label tersebut, tentu saja bek FC Twente tersebut dibebani ekspektasi tinggi untuk bisa menaikan level Garuda di kancah internasional.
Sayangnya sejauh ini, Mees baru merasakan tiga kali berseragam Timnas Indonesia karena sering dibekap cedera.
Keputusan Mees Hilgers Kagetkan Ibunya
Mees Hilgers memiliki garis keturunan Indonesia dari ibunya langsung yang berasal dari Manado.
Sang ibu, Linda Tombeng bahkan mengaku terkejut dengan keputusan putranya yang memilih untuk bergabung dengan Timnas Indonesia tanpa diskusi terlebih dahulu.
“Ya awalnya mengejutkan (memilih Indonesia) Karena anda (Mees Hilgers) sendiri yang memutuskan. Saya tidak menyangka jujur saja. Saya benar-benar tidak menduganya,” ujar sang ibu, dikutip dari ESPN NL.
Namun, Linda mengaku bangga anaknya memutuskan membela Timnas Indonesia yang merupakan tanah kelahiran nenek moyanngya.
Dirinya juga membayangkan jika Mees Hilgers mengenakan jersey Timnas Indonesia saat kakek dan neneknya masih hidup.
“Tentu saja. Itu benar-benar bikin merinding dan sangat emosional, karena kedua orang tua saya sudah tidak ada. Tapi kita berpikir, ayah ibu, andai kalian bisa melihat hal ini. Ya betapa istimewanya hal itu," lanjut Linda.
Mees Hilgers Belum Berikan Performa Maksimal
Perlu diakui, sejauh ini Hilgers belum berhasil menunjukkan performa terbaiknya bagi Timnas Indonesia karena seringnya ia berkutat dengan cedera.
Padahal sebelumnya, banyak media Belanda yang juga menyangkan kehilangan Hilgers karena dianggap punya potensi bagi The Oranje.
Masih ada dua laga penting di Bulan Juni mendatang saat Timnas Indonesia akan menghadapi China dan Jepang untuk penentuan lolos ke putaran empat Kulaifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Mees Hilgers diharapkan bisa fit total pada Juni nanti dan membuktikan diri atas kritik selama ini yang menyebut bahwa ia belum memberi konstribusi maksimal bagi Timnas Indonesia.