Misi Berat Madura United Hadapi Svay Rieng, Pertaruhkan Martabat Liga 1 Indonesia di AFC Challenge League

Rabu 16 Apr 2025, 17:10 WIB
Madura United membawa nama besar Liga 1 di kancah Asia. (Foto: Instagram/@maduraunited.fc)

Madura United membawa nama besar Liga 1 di kancah Asia. (Foto: Instagram/@maduraunited.fc)

POSKOTA.CO.ID = Madura United akan menghadapi tantangan berat saat menjamu Svay Rieng FC dalam leg kedua semifinal AFC Challenge League 2024/2025.

Pertandingan krusial ini akan digelar pada Kamis, 17 April 2025 di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik.

Skuad Laskar Sape Kerrap tertinggal agregat 0-3 dari wakil Kamboja usai kalah di leg pertama yang berlangsung di Phnom Penh pekan lalu.

Situasi ini membuat peluang Madura United untuk lolos ke partai final semakin berat.

Baca Juga: Absen di 3 Laga Sebelumnya, Bek Timnas Indonesia Sandy Walsh Kembali Tampil untuk Yokohama Marinos Sore Ini?

Peringkat Liga 1 Indonesia Terancam Digusur Liga Kamboja

Laga ini tak hanya soal kemenangan semata, taruhannya lebih besar yakni reputasi dan peringkat Asia Liga 1 Indonesia.

Jika Madura United kembali gagal menang, baik hasil imbang maupun kalah, Liga 1 Indonesia berisiko tergeser oleh Liga Kamboja dalam peringkat kompetisi Asia.

Saat ini, Liga 1 Indonesia masih unggul tipis atas Liga Kamboja dalam koefisien klub Asia versi AFC.

Namun, hasil buruk dalam kompetisi antarklub regional seperti AFC Challenge League bisa berdampak besar pada posisi tersebut.

Bahkan jika Madura United berhasil menang dalam leg kedua namun tetap kalah secara agregat, Liga Indonesia masih terancam disalip.

Pasalnya, Svay Rieng FC masih berpeluang menambah poin koefisien untuk Liga Kamboja jika mampu melaju hingga juara di final nanti.

Baca Juga: Info Live Streaming J1 League: Yokohama Marinos vs Shimizu S-Pulse, Bek Timnas Indonesia Sandy Walsh di Bangku Cadangan

Tugas Berat di Kandang Sendiri

Pelatih Madura United dihadapkan pada tantangan besar untuk membalikkan ketertinggalan tiga gol tanpa balas.

Mereka harus menang dengan selisih minimal empat gol untuk lolos langsung ke final, atau tiga gol untuk memaksa adu penalti.

Namun, bukan hanya skor yang menjadi fokus utama, tim ini juga mengemban beban menjaga marwah kompetisi domestik.

Laga leg kedua ini menjadi ujian besar, tidak hanya bagi Madura United sebagai wakil klub, tapi juga untuk masa depan peringkat kompetisi Indonesia di kancah Asia.

Kekalahan agregat yang besar tak hanya mencoreng nama klub, tapi juga melemahkan posisi Liga 1 dalam sistem koefisien AFC, yang akan berdampak pada jatah kompetisi Asia untuk musim-musim mendatang.

Berita Terkait

News Update