POSKOTA.CO.ID - Setelah meluncurkan Meta AI di Uni Eropa (UE) pada Maret lalu, Meta kini mengungkap rencana pelatihan model Kecerdasan Buatan (AI)-nya. Meta AI akan dilatih menggunakan data pengguna.
Seluruh konten publik yang dibagikan di Instagram, Facebook, dan platform sosial media lainnya akan digunakan sebagai bahan pelatihan AI. Konten ini mencakup unggahan dan komentar dari pengguna sosial media Meta di UE.
"Interaksi pengguna dengan Meta AI, seperti pertanyaan dan permintaan, juga akan digunakan untuk melatih dan meningkatkan model kami," jelas perusahaan dalam pernyataan pada Selasa, 15 April. "Pengembangan AI di Meta bertujuan untuk lebih memahami dan mencerminkan budaya, bahasa, serta sejarah mereka."
Pelatihan ini akan segera dimulai setelah Meta mengirimkan pemberitahuan kepada pengguna melalui aplikasi atau email. Dalam notifikasi tersebut, Meta akan menjelaskan jenis data yang akan digunakan.
Baca Juga: Jangan Dihapus! Begini Tips Dapat Uang dari Meta AI WhatsApp
Meta juga memberikan opsi terkait penggunaan data. Jika ada warga UE yang tidak setuju datanya digunakan untuk pelatihan AI, mereka dapat menolak melalui formulir khusus yang disediakan perusahaan. Formulir ini bisa diisi kapan saja tanpa batas waktu.
"Kami telah membuat formulir penolakan ini mudah ditemukan, dibaca, dan digunakan. Kami akan menghormati semua permintaan penolakan yang telah maupun baru kami terima," jelas Meta.
Perusahaan yang dipimpin Mark Zuckerberg ini juga menegaskan bahwa mereka tidak akan melatih Meta AI menggunakan pesan pribadi di berbagai platform. Dengan demikian, privasi dan keamanan pengguna tetap terjaga.
Baca Juga: Manfaat Meta AI di Aplikasi WhatsApp
Selain itu, Meta tidak akan menggunakan data publik dari akun anak-anak dan remaja. Mereka hanya akan melatih AI menggunakan akun pengguna berusia di atas 18 tahun yang tidak terkunci atau tidak menggunakan mode privat.