POSKOTA.CO.ID - Menginjak tahun 2025, Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) semakin menunjukkan perannya sebagai solusi penting bagi para pengusaha baru serta pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin memulai atau mengembangkan bisnis mereka.
Dalam situasi pasar yang semakin kompetitif dan tantangan ekonomi yang terus berubah, kemudahan akses terhadap pembiayaan yang cepat, murah, dan tidak rumit menjadi hal yang sangat dibutuhkan terutama bagi mereka yang baru menapaki dunia usaha.
KUR BRI hadir menjawab kebutuhan ini, dengan berbagai manfaat nyata yang mendukung kelangsungan serta pertumbuhan bisnis.
Salah satu kelebihan utama dari KUR BRI adalah bunga pinjaman yang rendah, jauh lebih ringan dibandingkan kredit komersial biasa. Hal ini memberikan keleluasaan bagi pengusaha pemula dalam mengatur pembayaran cicilan.
Baca Juga: Tabel Non-KUR BRI 2025, Keunggulan, Cara Pengajuan, dan Simulasi Cicilan hingga 60 Bulan
Selain itu, proses pengajuan yang praktis baik secara online maupun offline menjadi nilai tambah. Cukup dengan menyertakan dokumen seperti KTP, surat keterangan usaha, dan rekening aktif, pelaku usaha sudah bisa mengajukan pinjaman.
Bahkan, untuk pinjaman dengan nominal tertentu, tidak diperlukan agunan tambahan faktor penting bagi UMKM yang belum memiliki aset besar.
Tidak hanya memberikan akses permodalan, BRI juga membekali penerima KUR dengan pelatihan kewirausahaan, pendampingan bisnis, serta informasi seputar pasar dan teknologi.
Dukungan ini memungkinkan pelaku usaha tidak hanya bertahan, namun juga tumbuh dan bersaing dalam jangka panjang.
KUR BRI mendukung beragam sektor usaha seperti kuliner, perdagangan, pertanian, hingga layanan kreatif, menjadikannya program yang inklusif dan merata di seluruh wilayah Indonesia.
Hindari Penipuan Berkedok KUR BRI
Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap program KUR BRI, muncul pula berbagai informasi palsu yang menyesatkan. Beberapa oknum tidak bertanggung jawab menyebarkan tawaran palsu berupa pengajuan KUR instan, tanpa syarat, atau dengan biaya tertentu, mengaku sebagai perantara resmi.
