POSKOTA.CO.ID - Kabar duka menyelimuti dunia hukum Indonesia. Pada Rabu, 16 April 2025 pukul 11.15 WIB, pengacara senior dan pendiri LBH Mawar Saron, Hotma Sitompul, meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana, Jakarta.
Beliau berpulang dalam usia 75 tahun setelah menjalani perawatan intensif akibat penyakit yang telah lama dideritanya.
Kabar kepergian Hotma Sitompul pertama kali tersebar luas melalui unggahan akun X (dulu Twitter) @ilhampid, yang menyebut:
“Innalillahi wa innailaihi rojiun. Pengacara kondang Hotma Sitompul meninggal dunia. Legenda lawyer yang sering adu argumen dengan Hotman Paris dan menghiasi dunia hukum Indonesia. RIP, legend.”
Baca Juga: 714 Nama Peserta CPNS 2024 Dicoret Kemendikbud, Cek Daftar Lengkap dan Link Resmi Pengumuman
Berita meninggalnya Hotma Sitompul sontak menjadi perhatian publik, terutama karena figur beliau sudah begitu lekat di benak masyarakat Indonesia.
Dikenal karena gaya bicara tegas, berintegritas tinggi, serta keberaniannya membela kasus-kasus kontroversial, Hotma Sitompul merupakan sosok yang sangat dihormati dalam ranah penegakan hukum.
Riwayat Singkat: Dari Batak ke Kancah Hukum Nasional
Hotma Parapatuan Daniel Sitompul lahir pada 8 Juli 1949. Berdarah Batak, ia dikenal luas tidak hanya karena kiprah profesionalnya sebagai pengacara, tetapi juga karena dedikasinya membela kaum kecil lewat lembaga bantuan hukum.
Ia menyelesaikan studi Sarjana Hukum di Universitas Gadjah Mada (UGM), salah satu universitas ternama di Indonesia yang telah mencetak banyak tokoh penting negeri ini.
Setelah menyelesaikan pendidikan hukumnya, Hotma mendirikan kantor hukum Hotma Sitompoel Law Firm pada tahun 1980.
Dua dekade kemudian, ia juga mendirikan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saron pada tahun 2002, yang fokus pada pemberian bantuan hukum bagi masyarakat marginal tanpa memungut biaya. LBH Mawar Saron menjadi bukti nyata komitmen Hotma terhadap prinsip keadilan sosial dan perlindungan hukum bagi semua warga negara.
Karier Gemilang dan Penanganan Kasus Selebritas
Sepanjang kariernya, Hotma Sitompul dikenal sebagai sosok pengacara yang sering menangani perkara besar, terutama yang melibatkan tokoh publik dan selebritas Tanah Air. Beberapa kasus besar yang pernah ia tangani antara lain:
- Kasus Narkoba Raffi Ahmad (2013) Hotma menjadi kuasa hukum Raffi Ahmad ketika sang artis terjerat kasus narkoba. Penanganan perkara ini menuai perhatian luas dari masyarakat, mengingat status Raffi sebagai selebritas papan atas Indonesia.
- Kasus Sengketa Produksi Baim Wong dan QQ Production (2019) Sebagai kuasa hukum pihak Baim Wong, Hotma berperan penting dalam penyelesaian sengketa hak produksi antara selebritas dan rumah produksi tersebut.
- Kasus KDRT Rizky Billar dan Lesty Kejora (2022) Hotma kembali hadir di tengah sorotan publik saat menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan Rizky Billar dan Lesty Kejora. Sebagai kuasa hukum Rizky, ia turut aktif memberikan keterangan hukum di hadapan media.
Meski sering menangani kasus selebritas, Hotma juga aktif membela masyarakat kelas bawah melalui LBH Mawar Saron.
Keberpihakan terhadap kaum tertindas menjadikannya sosok yang disegani tidak hanya oleh kalangan elite hukum, namun juga oleh masyarakat akar rumput.
Penyebab Kematian: Sakit yang Telah Lama Diderita
Menurut pernyataan resmi yang dikutip dari pihak Hotma Sitompoel Law Firm, Hotma Sitompul meninggal dunia akibat sakit yang telah lama dideritanya.
Meski tidak dijelaskan secara rinci jenis penyakitnya, disebutkan bahwa almarhum telah menjalani perawatan intensif di RSCM Kencana, Jakarta, sebelum akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Yoshua Ferdinan, salah satu pengacara dari firma hukum Hotma Sitompul, membenarkan bahwa kondisi kesehatan sang senior memang telah menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Namun demikian, dedikasi Hotma terhadap dunia hukum tidak pernah surut hingga masa-masa akhir hidupnya.
Peninggalan dan Warisan Intelektual
Kepergian Hotma Sitompul merupakan kehilangan besar bagi dunia hukum Indonesia. Sebagai seorang advokat, ia dikenal memiliki prinsip kuat, jujur, dan tidak mudah tergoyahkan dalam membela klien.
Sebagai pendidik hukum, ia juga kerap menjadi pembicara dalam berbagai seminar dan pelatihan hukum.
Baca Juga: Cerai dengan Paula Verhoeven, Baim Wong: Cobaan Terberat buat Saya
Warisan intelektualnya akan terus hidup melalui:
- Hotma Sitompoel Law Firm: Salah satu firma hukum terkemuka di Indonesia yang masih aktif hingga saat ini.
- LBH Mawar Saron: Menjadi wadah bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan bantuan hukum secara gratis.
- Karya dan keteladanan: Baik dalam bentuk literasi hukum, opini hukum, maupun gaya advokasi yang humanis dan berdasar etika.
Persaingan dan Hubungan dengan Hotman Paris
Tidak dapat dipungkiri bahwa Hotma Sitompul juga kerap dibandingkan dengan Hotman Paris Hutapea, sesama pengacara kondang yang juga berasal dari latar belakang Batak.
Keduanya beberapa kali diberitakan terlibat persaingan argumen tajam, baik di ruang sidang maupun di ruang publik.
Namun bagi banyak pihak, rivalitas tersebut menunjukkan dinamika sehat dalam praktik advokasi di Indonesia. Keduanya sama-sama memiliki basis keilmuan hukum yang kuat dan pengalaman panjang dalam menangani kasus-kasus besar.
Hotma Sitompul bukan sekadar seorang pengacara. Ia adalah representasi dari perjuangan panjang untuk menegakkan keadilan di tengah berbagai tekanan sosial, ekonomi, dan politik. Perjalanan hidupnya mencerminkan dedikasi tanpa henti untuk memperjuangkan hak-hak mereka yang tertindas.
Kepergiannya pada 16 April 2025 meninggalkan duka mendalam, namun juga jejak panjang yang akan terus dikenang. Semoga keteladanan dan prinsip hidup yang ia tunjukkan menjadi inspirasi bagi generasi muda hukum Indonesia.
Selamat jalan, Hotma Sitompul. Terima kasih telah menjadi cahaya dalam dunia hukum Indonesia.
