Harga Kelapa Parut di Purwakarta Selangit, Bikin Warga Susah Masak Sayur Lodeh

Rabu 16 Apr 2025, 20:54 WIB
Ilustrasi kelapa. (Sumber: Poskota)

Ilustrasi kelapa. (Sumber: Poskota)

PURWAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ibu Rumah tangga (IRT) di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, mengeluhkan harga kelapa parut yang semakin mahal.

Jamilah, 42, seorang IRT asal Kelurahan Tegalmunjul, menjelaskan, kelapa parut dibanderol seharga Rp25 ribu per buah sebelum Lebaran 2025. Sementara itu, harga kelapa parut senilai Rp8.000 per buah pada kondisi normal.

Kenaikan harga kelapa parut turut mempengaruhi santan kemasan. Jamilah mengatakan, santan dijual Rp7.000 per saset, sedangkan sebelumnya hanya Rp3.500 per saset.

"Dulu Rp3.500/sachet kini naik jadi Rp7.000," kata Jamilah, Rabu, 16 April 2025.

Baca Juga: Gerakan Pangan Murah Jadi Langkah Pj Bupati Bogor Tangani Tingginya Harga Komoditas

Ibu dua anak ini mengaku heran harga kelapa parut dan santan kemasan semakin mahal walaupun momen lebaran sudah lewat.

"Saya pikir awalnya fenomena lebaran harga harga naik, eh, kok panjang sampai sekarang," ucapnya.

Dengan kenaikan harga ini, ia tidak bisa lagi bisa memasak sayur lodeh dan sayur tahu yang biasa dihidangkan di meja makan.

"Mikir mikir kalau mau masak sayuran berbahan baku santan. Jadinya bikin sayur bening saja," ucap dia.

Baca Juga: Kejagung Tetapkan 7 Tersangka Kasus Korupsi Komoditas Emas Antam, Nilai Kerugian Rp1 triliun

Tak hanya kalangan IRT, kenaikan harga kelapa parut juga dikeluhkan pedagang kelapa parut di Pasar Rebo, Imam. Ia menyebut, kenaikan ini dipengaruhi pasokan kelapa sedikit.

Berita Terkait

News Update