POSKOTA.CO.ID - Pinjaman online (Pinjol) ilegal menawarkan proses pencairan yang cepat, tanpa agunan, bahkan hanya dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor HP.
Namun di balik itu semua, banyak dari pinjol ilegal yang menetapkan bunga mencekik, denda keterlambatan tak masuk akal, serta cara penagihan tidak manusiawi.
Kondisi inilah yang akhirnya mendorong banyak korban gagal bayar (galbay) pinjol ilegal untuk melakukan satu tindakan yakni, mengganti nomor HP.
Bagi sebagian orang, mengganti nomor HP saat sudah galbay pinjol dianggap sebagai jalan terakhir agar bisa lari dari teror dan tekanan mental yang dirasakan setiap hari.
Kendati demikian, perlu dipahami bersama bahwa mengganti nomor HP bukanlah solusi untuk menghindari pinjol ilegal.
Baca Juga: Daripada Pinjol, Simak Cara Mudah Mengajukan Pinjaman Melalui Aplikasi Bank Jago
Risiko Ganti Nomor HP Saat Galbay Pinjol Ilegal
Sebelum kamu buru-buru ganti nomor HP saat galbay pinjol ilegal, pahami dulu lima risiko penting yang perlu kamu waspadai seperti dikutip dari kanal YouTube Solusi Keuangan.
1. Ganti Nomor HP Bukan Solusi Permanen
Mengganti nomor ponsel sering dianggap sebagai jalan pintas untuk menghindari penagih utang.
Meskipun secara langsung dapat menghentikan teror panggilan dan pesan, langkah ini tidak menjamin keamanan jangka panjang.
Bahkan dalam beberapa kasus, penagih menyebarkan informasi pribadi ke teman, saudara, hingga rekan kerja dari daftar kontak yang sebelumnya telah diakses aplikasi.
Artinya, meski nomor HP utama telah diganti, tekanan dari lingkungan sekitar tetap berisiko terjadi.