PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Asmin, 52 tahun, warga Kampung Cangkara, Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, menggantungkan hidupnya dari usaha penyewaan ban pelampung di kawasan wisata Pantai Carita.
Selama dua dekade, Asmin konsisten menyewakan ban pelampung kepada wisatawan yang datang ke pantai di wilayah Carita. Meski penghasilannya tak selalu menentu, usaha ini cukup untuk menghidupi keluarganya dan menyekolahkan kedua anaknya hingga tingkat SLTA.
Dia memiliki sekitar 50 unit ban pelampung dan beberapa papan selancar. Tarif sewanya bervariasi, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu, tergantung pada ukuran ban.
Di hari-hari biasa, pendapatannya tak menentu. Kadang ada pemasukan, kadang pula tidak. Semua tergantung ramai atau sepinya kunjungan wisatawan ke pantai.
Baca Juga: Miris, Rumah Dinas Wabup Pandeglang Dibiarkan Kumuh dan Rusak
Namun saat musim liburan tiba, Asmin tak menyia-nyiakan kesempatan. Seperti momen libur Lebaran Idulfitri beberapa waktu lalu, ia kebanjiran penyewa hingga penghasilannya ikut melonjak.
“Saya biasa mangkal di Pantai Pasir Putih Carita. Kalau musim liburan, pengunjung banyak, jadi penyewa ban juga lumayan ramai,” ujar Asmin saat ditemui, Selasa, 15 April 2025.
Asmin mengakui, saat libur panjang seperti Lebaran, Tahun Baru, atau akhir pekan, dari total 50 unit ban miliknya, bisa tersewa antara 35 hingga 40 unit per hari.
"Alhamdulillah kalau musim libur, saya bisa dapat penghasilan antara Rp200 ribu sampai Rp300 ribu per hari. Tapi kalau hari biasa, ya kadang ada kadang juga jong," katanya.
Baca Juga: Alasan Efisiensi Anggaran, Pemkab Pandeglang Tak Mampu Tangani Jalan Longsor di Cilabanbulan
Usaha sewa ban pelampung ini kini menjadi satu-satunya mata pencaharian Asmin. Meski sederhana, dari usaha ini ia mampu membiayai pendidikan kedua anaknya hingga lulus SMA.