POSKOTA.CO.ID - Banyak yang mengira bahwa Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi data paling diburu oleh aplikasi pinjaman online (pinjol).
Padahal, kenyataannya ada jenis data lain yang lebih dicari daripada KTP dan dianggap jauh lebih akurat oleh penyedia pinjol.
Dalam proses pengajuan pinjaman online, data KTP memang selalu diminta. Namun, alamat yang tercantum dalam KTP seringkali tidak mencerminkan tempat tinggal sebenarnya.
Banyak masyarakat yang bekerja di luar kota atau bahkan luar pulau, namun masih menggunakan alamat KTP lama.
Inilah yang menyebabkan alamat KTP menjadi kurang efektif sebagai alat pelacakan atau penagihan bagi pihak pinjol.
Baca Juga: Daripada Pinjol, Simak Cara Mudah Mengajukan Pinjaman Melalui Aplikasi Bank Jago
Apa Data yang Paling Diburu Pinjol?
Dilansir dari kanal YouTube Fintect.id, berbagai temuan di lapangan diketahui bahwa, data yang paling dicari oleh aplikasi pinjol adalah alamat pengiriman barang dari aktivitas belanja online, seperti di Tokopedia dan Shopee.
Mengapa? Karena saat berbelanja, seseorang cenderung memasukkan alamat yang benar-benar mereka tempati, baik itu rumah pribadi atau kantor.
Data ini dinilai jauh lebih valid dan terkini dibandingkan alamat di KTP. Dengan mengetahui alamat pengiriman barang dari e-commerce, penyedia pinjol dapat dengan mudah melacak posisi debitur yang mencoba menghindari kewajiban pembayaran.
Dengan jutaan pengguna yang berbelanja setiap hari, data seperti alamat lengkap, nomor HP aktif, hingga preferensi belanja terekam dengan sangat detail.
Baca Juga: Waspada! Ini Data Pribadi yang Bisa Disadap Pinjol Ilegal, Simak Cara Mengatasinya
Tak heran jika platform-platform ini seringkali menjadi target peretasan atau pembobolan data oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Meski pihak platform berusaha meningkatkan keamanan, kekhawatiran masyarakat akan penyalahgunaan data tetap tinggi, terutama jika data tersebut jatuh ke tangan penyedia pinjol ilegal.
Berbeda dengan pinjaman konvensional yang meminta jaminan fisik, seperti sertifikat rumah atau kendaraan, pinjaman online menjadikan data pribadi sebagai jaminan utama.
Inilah yang membuat data digital, terutama alamat pengiriman, kontak darurat, dan daftar nomor di ponsel menjadi "aset berharga" bagi pihak pinjol.