Tak heran jika platform-platform ini seringkali menjadi target peretasan atau pembobolan data oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Meski pihak platform berusaha meningkatkan keamanan, kekhawatiran masyarakat akan penyalahgunaan data tetap tinggi, terutama jika data tersebut jatuh ke tangan penyedia pinjol ilegal.
Berbeda dengan pinjaman konvensional yang meminta jaminan fisik, seperti sertifikat rumah atau kendaraan, pinjaman online menjadikan data pribadi sebagai jaminan utama.
Inilah yang membuat data digital, terutama alamat pengiriman, kontak darurat, dan daftar nomor di ponsel menjadi "aset berharga" bagi pihak pinjol.