Bau Menyengat Gegerkan Warga Tanah Merah Plumpang, PT Elnusa Petrofin Langsung Turun Tangan

Rabu 16 Apr 2025, 12:05 WIB
PT Elnusa telah melakukan pembersihan area, memindahkan kontainer, meningkatkan pagar pengaman, serta menyalurkan bantuan sembako. (Sumber: Dok/PT Elnusa)

PT Elnusa telah melakukan pembersihan area, memindahkan kontainer, meningkatkan pagar pengaman, serta menyalurkan bantuan sembako. (Sumber: Dok/PT Elnusa)

Pagar tersebut ditinggikan menjadi 2,7 meter dan akan dilengkapi dengan sistem pencahayaan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan lingkungan sekitar.

"Peninggian pagar menjadi langkah penting dalam mengurangi potensi bau dan juga sebagai pengamanan tambahan," ujar Putiarsa.

Pelibatan Masyarakat dalam Proses Perbaikan

Perusahaan juga melibatkan masyarakat dan perangkat RT/RW setempat dalam proses penataan ulang ini sebagai bentuk kolaborasi.

Diharapkan, keterlibatan aktif warga dapat meningkatkan rasa saling percaya antara perusahaan dan komunitas sekitar.

Sebagai bentuk kepedulian sosial tambahan, Elnusa Petrofin menyalurkan 190 paket bantuan sembako dan multivitamin kepada warga di lima RT yang berada di RW 09 Rawa Badak Selatan. Bantuan tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban warga sekaligus membangun hubungan harmonis jangka panjang.

“Kami terus berkomitmen untuk menjaga silaturahmi dan harmonisasi dengan masyarakat sekitar. Dalam waktu dekat, kami juga tengah menyiapkan program CSR lainnya yang diharapkan memberikan manfaat langsung bagi warga,” tutur Putiarsa.

Apresiasi Warga atas Tindak Lanjut Cepat

Ketua RW 09 Rawa Badak Selatan, Abdus Syakur, menyatakan apresiasi kepada PT Elnusa Petrofin yang telah tanggap terhadap keluhan warga. Ia menuturkan bahwa aroma menyengat yang sebelumnya tercium kini sudah tidak lagi dirasakan oleh warga.

“Syukurlah sekarang tidak ada lagi bau. Kami mengapresiasi langkah cepat dari Elnusa Petrofin dalam merespons aspirasi warga,” kata Abdus dalam keterangannya kepada media.

Kronologi Keluhan: Bau Menyengat Sejak November 2024

Isu bau menyengat pertama kali muncul pada November 2024. Warga RT 02 RW 09 mencium aroma tidak sedap yang diduga berasal dari drum-drum berisi bahan kimia di area Elnusa Petrofin. Drum tersebut diketahui diletakkan tepat di balik pagar perusahaan yang berbatasan dengan rumah-rumah warga.

Ketua RT 02, Sukardi, menjelaskan bahwa warga sudah cukup lama merasakan gangguan tersebut. “Keluhannya bau saja. Sudah lama, sekitar dari bulan November 2024.

Bentuknya seperti drum-drum, dugaan kami itu bahan kimia, tapi tidak jelas isinya,” ujarnya saat diwawancarai pada Senin, 14 April 2025.

Sementara itu, Ida Liatin, bendahara RT setempat, menyampaikan bahwa bau menyengat tersebut sangat mengganggu kesehatannya. “Itu sebelum puasa, baunya seperti lem. Saya sampai sesak napas dan mual. Bau paling parah waktu sore hari, terbawa angin,” ungkapnya.

Respons Pemerintah Kota Jakarta Utara

Berita Terkait

News Update