4 Dampak Buruk Bagi Liga 1 Indonesia Jika Madura United Tersingkir dari AFC Challenge League

Rabu 16 Apr 2025, 17:27 WIB
Nama besar Liga 1 Indonesia dipertaruhkan oleh Madura United di ajang AFC Champions League 2024-25. (Foto: Instagram/@maduraunited.fc)

Nama besar Liga 1 Indonesia dipertaruhkan oleh Madura United di ajang AFC Champions League 2024-25. (Foto: Instagram/@maduraunited.fc)

POSKOTA.CO.IDMadura United menghadapi misi sulit saat menjamu Svay Rieng FC pada leg kedua semifinal AFC Challenge League, Kamis, 17 April 2025 di Stadion Gelora Joko Samudro.

Kekalahan Laskar Sape Kerrap 0-3 di leg pertama membuat peluang lolos ke final kian menipis.

Namun, kekalahan ini tak hanya menyangkut klub, tetapi nasib Liga 1 Indonesia juga ikut dipertaruhkan.

Apabila Madura United gagal membalikkan keadaan dan tersingkir, beberapa dampak buruk berikut dapat menghantam Liga 1.

Baca Juga: Misi Berat Madura United Hadapi Svay Rieng, Pertaruhkan Martabat Liga 1 Indonesia di AFC Challenge League

4 Risiko Jika Madura United Tersingkir

Berikut adalah potensi buruk yang mengintai Liga 1 Indonesia jika Madura United tersingkir dari ajang AFC Challenge League:

1. Liga 1 Terancam Digusur oleh Liga Kamboja di Peringkat AFC

Saat ini, Liga Indonesia dan Liga Kamboja bersaing ketat di peringkat kompetisi AFC berdasarkan koefisien performa klub-klubnya di level Asia.

Jika Svay Rieng melaju ke final, apalagi menjadi juara, poin koefisien Liga Kamboja bisa melampaui Liga 1 Indonesia.

Akibatnya, peringkat Liga 1 bisa turun, yang berdampak pada:

  • Pengurangan jatah klub ke kompetisi Asia (AFC Champions League 2 & Challenge League)
  • Penurunan pamor dan daya saing kompetisi domestik
  • Minimnya perhatian sponsor dan investor asing

2. Reputasi Klub Indonesia Tergerus

Tersingkirnya Madura United dari tim Kamboja dengan skor agregat telak akan mencoreng nama klub-klub Indonesia di mata Asia Tenggara.

Selama ini, Indonesia kerap dianggap sebagai salah satu kekuatan regional. Kekalahan ini bisa mengubah persepsi dan menurunkan gengsi kompetisi nasional.

Baca Juga: Absen di 3 Laga Sebelumnya, Bek Timnas Indonesia Sandy Walsh Kembali Tampil untuk Yokohama Marinos Sore Ini?

3. Efek Domino bagi Wakil Indonesia Musim Depan

Dengan performa buruk ini, klub-klub Indonesia yang lolos ke kompetisi Asia musim depan akan menghadapi tekanan besar, baik dari sisi penilaian AFC maupun ekspektasi publik.

Ranking klub juga akan terganggu, yang berdampak pada potensi masuk pot unggulan yang lebih rendah di babak grup.

4. Krisis Kepercayaan Terhadap Kompetisi Domestik

Ketika klub Indonesia kalah dari klub dengan kualitas liga yang dianggap lebih rendah, publik akan mulai mempertanyakan efektivitas sistem Liga 1: dari kualitas pemain, manajemen klub, hingga pembinaan. Ini bisa menghambat proses reformasi dan pembenahan kompetisi nasional.

Berita Terkait

News Update