POSKOTA.CO.ID - Kabar gembira untuk para Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024! Badan Kepegawaian Negara (BKN) memastikan bahwa proses pengangkatan CPNS dan PPPK tahun ini telah memasuki tahap akhir.
Dengan progres penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) yang mencapai 60-70 persen, para peserta seleksi kini tinggal menunggu finalisasi administratif sebelum resmi dilantik.
Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan bahwa pihaknya terus bekerja keras untuk mempercepat proses pengangkatan CASN. "Kami berkomitmen memberikan kepastian status kepegawaian bagi para peserta yang telah lulus seleksi," ujarnya.
Bahkan selama libur Lebaran 2025, BKN tetap aktif menerbitkan NIP sebagai bentuk keseriusan menyelesaikan tahapan ini. BKN mengingatkan bahwa proses selanjutnya, seperti pengesahan Surat Keputusan (SK), menjadi tanggung jawab masing-masing instansi pemerintah.
Baca Juga: Tips Memilih Formasi CPNS dengan Peluang Tinggi
Para CASN diimbau untuk terus memantau informasi resmi dari instansi penempatannya guna memastikan kelancaran proses pelantikan.
Progres Terkini: SK Pengangkatan Mulai Didistribusikan
Berdasarkan data terbaru BKN, hingga pertengahan April 2025, sekitar 60-70 persen NIP untuk CASN 2024 telah diterbitkan. Proses ini bahkan terus berjalan selama libur Lebaran 2025, dengan capaian lebih dari 61.000 NIP untuk CPNS dan PPPK.
Kepala BKN, Zudan Arif Fakrulloh, menegaskan komitmen percepatan tahap akhir ini: "Kami bekerja tanpa henti, termasuk di hari libur, untuk memastikan hak dan kepastian status kepegawaian para peserta seleksi. Sekarang, tinggal menunggu SK dari instansi masing-masing."
Sebagian besar peserta telah menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan, menandakan bahwa proses pelantikan semakin dekat.
Namun, BKN mengingatkan bahwa pengesahan SK menjadi wewenang instansi pusat/daerah, sehingga CASN diminta memantau informasi resmi dari lembaga penempatannya.
Antisipasi Penundaan, BKN Optimis Tuntas Sebelum Deadline
Meski sempat mengalami kendala teknis dan penundaan, BKN meyakini seluruh proses akan tuntas sesuai jadwal. Zudan menambahkan, "Kami koordinasikan dengan seluruh pemangku kepentingan agar tidak ada lagi hambatan signifikan."