Banyak narasi di media sosial yang menganggap zodiak Gemini sebagai “red flag” dalam hubungan interpersonal. Beberapa karakter umum Gemini yang sering disebut sebagai problematik, antara lain:
1. Tidak Konsisten dan Mudah Bosan
Gemini dikenal sebagai sosok yang cepat berubah minatnya. Dalam konteks pemimpin negara, ketidakkonsistenan ini bisa bermakna kebijakan yang cepat berubah, respons yang impulsif, atau bahkan pembalikan keputusan secara mendadak.
2. Kecenderungan Licik dan Manipulatif
Dengan kecerdasan dan kelicikan sebagai bagian dari stereotip Gemini, bukan tidak mungkin strategi dagang yang agresif dan permainan psikologis dalam diplomasi internasional menjadi bagian dari karakter yang ditunjukkan oleh Trump maupun Xi.
3. Impulsif dan Kurang Perencanaan Jangka Panjang
Gemini cenderung mengambil tindakan cepat tanpa selalu memikirkan konsekuensinya. Hal ini tercermin, misalnya, dalam kebijakan tarif mendadak yang diumumkan Trump tanpa konsultasi penuh dengan kongres atau mitra dagang.
4. Sulit Berkomitmen
Kedua pemimpin terkadang menunjukkan sikap ambivalen dalam kesepakatan perdagangan. Contohnya, AS kerap menarik diri dari kesepakatan multilateral atau mengancam membatalkan perjanjian dagang dalam hitungan minggu setelah disepakati.
5. Suasana Hati yang Fluktuatif
Dualitas sifat Gemini membuat mereka sulit ditebak. Perubahan mood ini bisa tercermin dalam retorika pidato maupun respons terhadap tekanan global kadang sangat keras, kadang tiba-tiba lunak.
6. Sarkastis dan Kritis
Donald Trump dikenal dengan cuitan Twitter-nya yang sarkastik dan menyudutkan lawan. Hal ini mungkin mencerminkan sisi Gemini yang tidak segan-segan mengungkapkan kritik tajam dengan gaya bahasa yang memprovokasi.
Gemini dan Reputasi Sosial: Mengapa Mereka Acap Kali Dibenci?
Tak sedikit konten viral di media sosial yang mengangkat stigma negatif terhadap zodiak Gemini. Mulai dari utas di X (Twitter), TikTok, hingga forum astrologi yang menyatakan pengalaman buruk dengan individu Gemini, mayoritas berkisar pada ketidakpastian, manipulasi emosional, dan komunikasi yang membingungkan.
Dalam konteks hubungan diplomasi dan perang dagang, ketidakpastian ini bisa memunculkan kebingungan di kalangan mitra internasional, pasar, dan masyarakat luas.
Ketika keputusan diambil berdasarkan insting alih-alih strategi rasional, konsekuensi yang ditimbulkan bisa meluas dan tak terduga.
Analisis Psikopolitik: Ketika Zodiak Bertemu Diplomasi
Meskipun zodiak seharusnya tidak dijadikan dasar utama dalam menilai kapasitas seorang pemimpin, pendekatan ini dapat memberikan sudut pandang tambahan dalam memahami pola perilaku politik.
Dalam kasus Trump dan Xi, kemiripan zodiak bisa jadi menjadi petunjuk kecil mengapa keduanya seringkali terlibat dalam dinamika kekuasaan yang penuh tarik ulur.