POSKOTA.CO.ID - Persib Bandung, salah satu tim elit Liga 1, secara resmi mengumumkan program jangka panjang untuk melakukan regenerasi skuad mulai musim kompetisi 2025.
Direktur Utama PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Glen Sugita, mengungkapkan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi menyeluruh yang dirancang untuk menjaga keberlanjutan performa tim di tengah persaingan yang semakin ketat di kancah sepak bola nasional.
Berdasarkan data terkini, Persib Bandung merupakan tim dengan rata-rata usia pemain tertua di Liga 1 2024/2025, yakni mencapai 28,5 tahun.
Fakta ini mendorong manajemen untuk melakukan penyegaran dalam komposisi pemain, terutama dengan mendatangkan pemain-pemain muda potensial yang memiliki daya saing tinggi dan visi jangka panjang.
Baca Juga: Persib Bandung Jalani Enam Final, Para Kiper Tegaskan Siap Jaga Gawang Tanpa Cela
“Transformasi ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa. Kami ingin regenerasi yang terstruktur, bukan hanya untuk membangun skuad masa depan, tetapi juga untuk menjaga kestabilan performa di tengah kompetisi,” ujar Glen Sugita dalam konferensi pers terakhirnya.
Langkah Strategis: Transfer dan Pemangkasan Pemain Senior
Melansir dari channel Youtube @Sport Space, Persib Bandung akan memulai proses regenerasi ini melalui jendela transfer Liga 1 musim 2025. Sejumlah pemain senior akan dievaluasi terkait kontribusi dan kebugarannya.
Beberapa nama disebut-sebut akan dilepas, sementara kursi kosong tersebut akan diisi oleh pemain muda yang dianggap layak mengisi lini penting skuad Pangeran Biru.
Salah satu rekrutan potensial yang mencuat ke permukaan adalah Ahmad Maulana Syarif, bek kanan muda milik Arema FC. Pemain berusia 21 tahun itu tampil impresif sepanjang musim 2024, dengan jumlah menit bermain yang tinggi dan kepercayaan penuh dari pelatih Arema.
Kendati demikian, proses transfer Ahmad Maulana tidak akan berjalan mulus. Pasalnya, ia masih terikat kontrak dengan Arema FC hingga Mei 2026.
Artinya, Persib harus bersedia mengucurkan dana besar untuk menebus kontraknya, serta menawarkan skema kompensasi yang menggiurkan bagi sang pemain agar bersedia bergabung.
Tak hanya Maulana, Persib juga disebut-sebut tengah membidik dua nama lain dari PSIS Semarang: Alfeandra Dewangga dan Septian David Maulana. Keduanya merupakan pemain timnas Indonesia dengan pengalaman mumpuni di level kompetisi nasional.
Dewangga masih terikat kontrak jangka panjang hingga 30 Juni 2027, namun peluang transfer tetap terbuka jika PSIS mengalami degradasi dari Liga 1. Sementara itu, Septian David, yang mencatatkan 4 gol dan 3 assist musim lalu, memberikan sinyal ketidakpastian akan masa depannya di PSIS. Situasi internal klub yang kurang stabil disebut-sebut menjadi alasan utama sang gelandang membuka peluang hengkang.
Sadil Ramdani: Kode Transfer dari Negeri Jiran?
Nama Sadil Ramdani kembali mencuat dalam radar transfer Persib Bandung. Pemain yang kini memperkuat Sabah FC di Liga Super Malaysia itu santer dikabarkan telah sepakat bergabung dengan Maung Bandung untuk musim depan.
Rumor ini semakin kuat setelah unggahan Sadil di Instagram dikomentari oleh rekan setimnya asal Korea Selatan, Taeyong Park, yang curiga bahwa postingan tersebut merupakan sinyal perpisahan dari klub Sabah.
Kontrak Sadil bersama Sabah FC sendiri akan berakhir pada Mei 2025, yang artinya ia bebas bergabung ke klub baru secara gratis (free transfer). Meski belum ada pernyataan resmi dari pihak manajemen, akun-akun yang kerap memberikan bocoran transfer sepak bola nasional seperti @gball_fc menguatkan kabar tersebut sejak akhir Maret lalu.
Rekrutmen Sadil menjadi tambahan penting untuk lini serang Persib, sekaligus bagian dari misi jangka panjang klub untuk memperkuat sektor sayap dengan pemain muda dan eksplosif.
Persaingan untuk Jordi Amat: Persib vs Bali United
Selain memburu pemain muda, Persib juga tidak melupakan kebutuhan akan pemain berpengalaman yang dapat menjadi pemimpin di lini belakang. Nama Jordi Amat, bek timnas Indonesia yang saat ini memperkuat Johor Darul Ta’zim (JDT), masuk dalam daftar incaran.
Kontrak Jordi bersama JDT akan habis pada akhir Mei 2025. Dengan rekam jejak bermain di Eropa dan pengalaman menghadapi pemain dunia seperti Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, kehadiran Jordi dapat memberi nilai tambah secara teknis maupun kepemimpinan.
Namun demikian, upaya mendatangkan Jordi tidak akan mudah. Selain statusnya sebagai marquee player, Persib harus bersaing dengan Bali United yang juga dikabarkan mengincar jasa pemain berpaspor Indonesia-Spanyol tersebut.
Jika berhasil, Jordi akan bersaing memperebutkan tempat utama di lini belakang bersama nama-nama seperti Victor Igbonefo, Nick Kuipers, Kakang Rudianto, Gustavo Franca, dan Achmad Jufriyanto.
Baca Juga: Aplikasi Penghasil Saldo DANA 2025 Terbaru, Berisi Rp120.000 Hari Ini 15 April 2025
Regenerasi Sebagai Fondasi Masa Depan
Langkah strategis Persib Bandung untuk menurunkan rata-rata usia pemain merupakan keputusan berani yang membutuhkan kesabaran, konsistensi, dan visi jangka panjang. Perpaduan antara pemain muda dengan pemain senior yang tetap dipertahankan akan menjadi kunci untuk menjaga keseimbangan permainan.
Proses regenerasi ini juga menunjukkan bahwa Persib tengah melakukan transformasi kultur klub. Mereka tidak hanya mengejar gelar dalam waktu singkat, tetapi juga membangun sistem yang bisa memberikan prestasi berkelanjutan.
Keberhasilan proyek ini akan sangat bergantung pada kesiapan manajemen dalam mendukung kebutuhan pelatih, scouting yang akurat, dan kesediaan untuk berinvestasi pada pemain muda berbakat.
Musim 2025 menjadi momen penting bagi Persib Bandung untuk memulai era baru dalam sejarah klub. Dengan kombinasi perekrutan pemain muda potensial, regenerasi terencana, dan kemungkinan masuknya bintang-bintang timnas, Maung Bandung siap menyongsong tantangan baru dengan lebih dinamis dan progresif.
Para pendukung Bobotoh tentu menantikan hasil dari gebrakan transfer ini, sambil berharap bahwa regenerasi yang dirancang secara cermat benar-benar akan membawa Persib ke level yang lebih tinggi di kompetisi domestik maupun regional.