Pit Stop Red Bull Amburadul di F1 GP Bahrain 2025, Niat Max Verstappen Hengkang Makin Kuat?

Selasa 15 Apr 2025, 09:22 WIB
Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen tak diunggulkan di F1 2025. (Sumber: Instagram @redbullracing)

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen tak diunggulkan di F1 2025. (Sumber: Instagram @redbullracing)

POSKOTA.CO.ID - Penasihat Red Bull Racing, Helmut Marko khawatir keinginan Max Verstappen hengkang dari tim banteng merah makin kuat.

Kekhawatiran itu dirasakan Helmut Marko setelah strategi pit stop Red Bull Racing yang amburadul di F1 GP Bahrain 2025, Minggu, 13 April 2025.

Max Verstappen dan Yuki Tsunoda kehilangan banyak waktu akibat kesalahan teknis pada lampu sinyal stop and go.

Masalah lain yang disorot adalah keputusan Red Bull Racing menggunakan ban hard saat Max Verstappen melakukan pit stop pertama, juga dinilai blunder.

Baca Juga: Klasemen F1 2025 setelah Kemenangan Oscar Piastri di GP Bahrain

Dengan segala kekacauan yang terjadi di paddock Red Bull Racing, Max Verstappen dinilai cukup beruntung bisa finish di posisi enam.

Sebab tanpa Safety Car, hasil yang diraih di F1 GP Bahrain 2025 bisa jauh lebih buruk bagi Verstappen dan Red Bull.

Meski performa Red Bull Racing kurang maksimal dibandingkan McLaren di awal musim ini, Verstappen masih ada di jajaran pembalap potensial untuk meraih gelar juara F1 2025.

Verstappen hanya tertinggal delapan poin di belakang Lando Norris setelah empat grand prix Formula 1 2025.

"Perbaikan harus dilakukan (Red Bull Racing) dalam waktu dekat agar ia (Verstappen) memiliki mobil yang bisa membuatnya menang," kata Helmut Marko kepada Sky Germany.

"Ini seharusnya bukan kebetulan, seperti saat hujan di Brasil atau Jepang. Di sana lintasan datang kepadanya dan ia mencatat (waktu) lap ajaib. Harus ada landasan yang stabil," ungkapnya.

Meski Verstappen terikat kontrak dengan Red Bull hingga akhir 2028, masa depannya terus menjadi topik pembicaraan sejak awal tahun lalu.

Bos Mercedes Toto Wolff berbicara secara terbuka tentang minatnya untuk mengontrak Max Verstappen sebagai pengganti Lewis Hamilton .

Baca Juga: Hasil F1 GP Bahrain 2025: Oscar Piastri Juara, Pit Stop Red Bull Racing Bermasalah

Akan tetapi, karena Max Verstappen tidak mau bergerak, Kimi Antonelli yang kemudian dipilih Mercedes.

Untuk tahun 2026, Mercedes masih belum memutuskan susunan pembalapnya.

Red Bull Berpacu dengan Waktu

Mengingat penampilan gemilang George Russell, masa depannya kemungkinan terjamin, sementara Antonelli dipandang sebagai talenta Mercedes yang mirip Verstappen.

Dengan McLaren menikmati awal musim yang kuat, posisi Max Verstappen di klasemen kejuaraan kemungkinan besar akan semakin buruk seiring berjalannya musim balapan.

Red Bull kini seperti berpacu dengan waktu untuk dua urusan, meningkatkan performa mobil RB21 sekaligus membuat Max Verstappen lebih nyaman.

"Jelas kami perlu membuat kemajuan," imbuh Helmut Marko. "Bukan kemajuan dalam poin, tetapi dalam stopwatch (kecepatan mobil)."

"Dan dengan penampilan seperti yang kami tunjukkan sekarang, sayangnya, tidak akan ada hasil apapun dari kejuaraan dunia," ujar pembalap F1 asal Austria.

Berita Terkait

News Update