"Waktu itu saya sempat ditanya wartawan, katanya Dewan pada dapat Lexus. Lexus apaan? Angin topan? Ya saya jawab aja apa adanya, paling ada DP-nya,” jelasnya sambil tertawa.
Pernyataan Komeng itu cukup menggelitik, apalagi jika dibandingkan dengan persepsi masyarakat selama ini.
Banyak orang yang membayangkan pejabat negara identik dengan kendaraan mewah dan segala fasilitas premium. Namun kenyataan yang dialami Komeng justru sangat kontras dengan asumsi tersebut.
Baca Juga: Komeng Klarifikasi Penempatan di Komite II DPD: Saya Diberi Kebebasan Penuh
Gofar pun tampak terkejut saat mendengar pengakuan itu.
Ia bahkan menyampaikan bahwa masyarakat pasti akan sulit percaya bila ada anggota DPD yang tidak mendapatkan fasilitas mobil dinas, mengingat begitu banyak pemberitaan soal pejabat dengan gaya hidup glamor.
“Kalah dong sama Kades, Kades aja pakai Rubicon, Bang,” ujar Gofar.
Tak kehilangan gaya humornya, Komeng menanggapi candaan itu dengan celetukan khas yang menyindir isu viral soal proyek pagar laut yang sempat mengundang sorotan publik.
Dengan nada santai namun tajam, ia berkata bahwa dirinya bukan tipe orang yang bisa menghamburkan anggaran untuk hal-hal kontroversial semacam itu.
“Beda, Pak. Saya mana sanggup bikin pagar laut,” tutupnya dengan tawa.
Tak ingin merepotkan atau menunggu fasilitas yang tak kunjung datang, Komeng akhirnya memilih jalannya sendiri.
Ia memutuskan untuk menggunakan mobil jenis Gran Max sebagai kendaraan operasional selama menjabat sebagai senator.