Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni. (Humas DPR)

Nasional

Kasus Dokter Cabul di Garut, Anggota DPR RI Ahmad Sahroni Berikan Ultimatum Ganti Kapolres

Selasa 15 Apr 2025, 14:28 WIB

POSKOTA.CO.ID – Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, memberikan tanggapan terhadap viralnya video dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang dokter kandungan terhadap pasien di Garut.

Video tersebut juga dibagikan oleh Sahroni melalui akun Instagram miliknya, @ahmadsahroni88.

Baca Juga: Korban Pelecehan Dokter Kandungan di Garut Curhat ke drg Mirza, Pelaku Minta Bukti Dihapus

Dalam pernyataan yang disampaikannya, Sahroni menekankan bahwa respons dari pihak kepolisian Garut harus cepat dan langsung menindaklanjuti kejadian tersebut.

“Tadi saya baru saja mempostingnya. Ini merupakan bukti nyata, jadi tidak perlu penyelidikan berlarut-larut. Segera proses saja, karena kejadian itu jelas terlihat di depan mata,” ujar Sahroni pada Selasa, 15 April 2025, dikutip Poskota dari akun media sosialnya pada Selasa, 15 April 2025.

Sahroni juga memberikan ultimatum bahwa kasus tersebut tidak perlu mendapat perhatian khusus dari Komisi III DPR RI, karena jelas adanya pelanggaran yang harus ditindaklanjuti.

Baca Juga: Anggota DPRD Jabar Desak Dokter Cabul di Garut Dipidanakan dan Dicabut Gelar Kedokterannya

Namun, dia memberikan catatan tegas jika polisi tidak segera menangkap pelaku dalam waktu 1x24 jam.

"Jika dalam waktu tersebut pelaku belum ditangkap, saya akan meminta Kapolri untuk mengevaluasi kinerja Kapolres Garut dan mengambil tindakan tegas,” tegasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang dokter spesialis kandungan bernama M. Syafril Firdaus menjadi sorotan usai sebuah rekaman CCTV memperlihatkan tindakan tak pantas saat memeriksa pasien di sebuah klinik swasta di Garut, Jawa Barat.

Bahkan dalam video yang beredar luas di media sosial, terlihat sang dokter tengah melakukan prosedur ultrasonografi (USG) terhadap seorang pasien.

Namun, tindakan medis tersebut menjadi sorotan setelah tangan kiri sang dokter diduga menyentuh area sensitif pasien yang tidak ada hubungannya dengan proses pemeriksaan.

Peristiwa ini disebut bukan kali pertama terjadi. Seiring dengan viralnya video tersebut, sejumlah warganet mulai mengungkap pengalaman serupa melalui berbagai platform media sosial.

Salah satu pengguna Instagram dengan nama akun @faa*** mengaku nyaris menjadi korban. “Saya hampir aja jadi korban. Emang cara USG-nya nggak sopan, tangan beliau hampir menyentuh bagian yang tidak seharusnya,” tulisnya dalam unggahan yang mendapat banyak dukungan dari warganet lainnya.

Baca Juga: Video CCTV Lengkap Dugaan Pelecehan Dokter Kandungan di Garut Sudah Dikantongi drg Mirza, Ini Faktanya

Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang mengenai status hukum dokter tersebut. Namun, munculnya lebih dari satu pengakuan korban memunculkan desakan dari publik agar kasus ini segera diusut tuntas.

Masyarakat juga berharap agar ada langkah tegas dari instansi terkait, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Dinas Kesehatan setempat, untuk menindak oknum medis yang menyalahgunakan profesinya.

Kasus ini menambah daftar panjang persoalan pelecehan seksual yang melibatkan tenaga kesehatan. Pemerintah dan lembaga pengawas diharapkan dapat memperketat pengawasan dan memberi ruang aman bagi pasien, khususnya perempuan, dalam mendapatkan layanan medis.

Tags:
Kapolres GarutAhmad SahroniPelecehan Seksual dokter kandunganPelecehan Seksual

Yugi Prasetyo

Reporter

Yugi Prasetyo

Editor