“Selain dokumen fisik, beberapa perangkat elektronik seperti telepon seluler dan flashdisk milik pegawai juga ikut diperiksa,” tambah Nabil. Ia menyatakan bahwa pihak KONI Jatim bersikap terbuka dan kooperatif terhadap proses penyelidikan.
Baca Juga: LaNyalla Pertanyakan Alasan KPK Geledah Rumahnya: Apa Kaitan Saya dengan Kusnadi?
Tak hanya itu, empat orang turut dimintai klarifikasi oleh KPK, termasuk Sekretaris KONI, Bendahara, serta dua staf lainnya.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, juga membenarkan adanya penggeledahan di Surabaya, namun belum menyampaikan secara rinci lokasi maupun hasilnya.
“Proses penggeledahan masih berlangsung. Detail informasi akan kami sampaikan setelah seluruh kegiatan rampung,” ujar Tessa.
Langkah ini menjadi sinyal serius dari KPK dalam mengusut tuntas praktik korupsi dana hibah yang selama ini diduga melibatkan aktor-aktor penting di Jawa Timur.