Dokter Obgyn di Garut Terekam Raba Pasien Saat USG. (Sumber: Tangkapan layar IG @kegoblokanunfaedah)

Daerah

Heboh! Dokter Obgyn di Garut Terekam Raba Pasien Saat USG, Aksinya Viral Bikin Netizen Murka

Selasa 15 Apr 2025, 11:22 WIB

POSKOTA.CO.ID - Beredar video viral seorang dokter obgyn di Garut, lakukan pelecehan seksual terhadap pasien wanita saat melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Aksi tak pantas tersebut viral usai cuplikan videonya tersebar luas di media sosial, memicu gelombang kemarahan dan kecaman dari masyarakat.

Video berdurasi 53 detk itu memperlihatkan seorang dokter pria sedang melakukan pemeriksaan USG di sebuah ruangan tertutup.

Namun, yang menjadi perhatian bukan hanya tindakan medisnya, melainkan gerakan tangan kirinya yang terlihat meraba bagian tubuh pasien yang tidak relevan dengan prosedur pemeriksaan.

Tangan kanan sang dokter memegang alat USG seperti biasa, tapi tangan kirinya justru bergerak ke arah yang tidak semestinya, mengarah pada bagian sensitif pasien.

Baca Juga: Viral! Video Dugaan Pelecehan oleh Mantan Dokter Kandungan di Garut Beredar Luas, Netizen Geram

Rekaman yang kemudian menyebar cepat di berbagai platform seperti X (Twitter), TikTok, hingga Instagram ini diduga diambil dari kamera CCTV yang terpasang di ruang praktik dokter tersebut.

Meski identitas sang pasien tak tampak jelas, wajah sang dokter terlihat nyata dan mengenakan pakaian batik lengan panjang.

Penyebaran video ini berawal dari unggahan seorang dokter gigi bernama drg. Mirza Mangku Anom yang membagikan potongan video serta kesaksiannya di akun Instagram pribadinya.

Dalam unggahan itu, drg. Mirza menyatakan bahwa dirinya menerima banyak laporan dari masyarakat yang mengaku pernah menjadi korban dari dokter yang sama, bahkan ada yang pernah melihat kejadian mencurigakan di tempat praktik tersebut.

“Tolonglah, bekerja secara profesional dan bermartabat! Ini semua bukti aku punya lengkap lho, rekaman CCTV versi lengkap aku juga punya, dan aku selalu kesel ngelihat yang begini-begini,” tulis drg. Mirza dalam unggahan tersebut. 

drg. Mirza menyatakan bahwa dirinya menerima banyak laporan dari masyarakat yang mengaku pernah menjadi korban dari dokter yang sama, bahkan ada yang pernah melihat kejadian mencurigakan di tempat praktik tersebut.

Baca Juga: Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di SD Depok, Disdik dan KPAI Turun Tangan

“Dari awal udah aneh, mungkin karena saya sendiri, ya, nggak di samping suami. Dia minta WA, ngajak jalan ini itu. Saya memang sendiri, suami lagi nggak ada. Dia ngiming-imingi, ‘Udah kamu cek ke klinik saya, nggak usah bayar,’ tapi di sana saya dilecehin. Payudara saya dimainin, saya juga ditahan pakai tangan, tetap aja tangannya mainin,” tulis korban dalam pesan yang diunggah ulang oleh drg. Mirza. 

Menurut pengakuan korban, ia datang sendirian ke klinik karena suaminya sedang tidak bisa menemani.

Di luar dugaan, sang dokter justru mulai bersikap tidak wajar, meminta kontak pribadi, menawarkan pemeriksaan gratis dengan syarat tidak membawa pendamping, hingga akhirnya meraba bagian tubuh yang tidak seharusnya disentuh selama pemeriksaan USG.

Korban juga mengaku masih menyimpan bukti-bukti berupa buku konsultasi, catatan tanggal kunjungan, dan yakin bahwa CCTV di klinik tersebut merekam seluruh kejadian.

Modus Pemeriksaan Gratis

Mirza juga membeberkan bahwa modus yang digunakan sang dokter terbilang licik. Ia kerap menghubungi pasien melalui WhatsApp pribadi.

Motif itu dengan mengiming-imingi pemeriksaan gratis seperti USG 4D, namun dengan syarat tertentu, pasien tidak boleh datang bersama suami atau anggota keluarga lain.

Dalam beberapa tangkapan layar yang dibagikan, terlihat ajakan-ajakan bernada tidak profesional dan cenderung menjurus ke arah pelecehan.

Salah satu pesan yang dibagikan oleh netizen menyebut bahwa dokter tersebut bahkan pernah meminta pasien untuk "jalan-jalan bareng" atau "nongkrong setelah pemeriksaan," dengan alasan pendekatan pribadi.

Hal ini menimbulkan pertanyaan besar tentang profesionalisme dan etika medis sang dokter.

“Dia selalu WA pasien-pasiennya, iming-iming USG 4D gratis, tapi ngajak main dan lain-lain. Tapi nggak boleh bawa suami atau siapapun pas periksa,” tulis seorang pengirim pesan yang juga mengaku sebagai korban.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Seksual di RSHS Bandung: Ini Profil Tersangka Pelaku, Dokter Anestesi PPDS yang Diduga Bius dan Perkosa Pasien

Akun Sosial Media Hilang Mendadak

Pasca unggahan viral tersebut mencuat, akun media sosial milik dokter yang bersangkutan diketahui mendadak menghilang.

Hal ini justru semakin menambah kecurigaan publik bahwa dirinya sedang mencoba menghindari sorotan dan tanggung jawab hukum.

Banyak netizen menganggap bahwa tindakan menghapus jejak digital adalah bentuk pengakuan tak langsung atas perbuatannya.

drg. Mirza dalam unggahannya juga menambahkan bahwa kasus ini sebenarnya sudah dilaporkan ke pihak kepolisian sejak beberapa waktu lalu. Namun hingga berita ini tersebar luas dan viral, belum terlihat adanya perkembangan signifikan dari proses hukum yang berjalan.

Menurut drg. Mirza, akun Instagram milik dr. Syafril menghilang tak lama setelah unggahan pertama soal dugaan kasus ini viral.

“Terpantau akun IG-nya menghilang beberapa menit setelah postingan pertamaku tentang kasusnya,” kata drg. Mirza. 

Tagar-tagar seperti #PelecehanDokter, #USGGarut, dan #TangkapDokterBejad pun ramai menghiasi media sosial.

Banyak warganet mendesak agar Kementerian Kesehatan segera turun tangan untuk melakukan investigasi menyeluruh dan memberikan sanksi jika memang terbukti ada pelanggaran etik atau bahkan pidana.

“Masyarakat masih menunggu ini semua. Jangan sampai publik kehilangan kepercayaan kepada profesi dokter,” tulisnya. 

Baca Juga: Viral! Lebih dari 3 Korban Pelecehan Seksual yang Diduga Dilakukan oleh Dokter PPDS Unpad di RSHS Bandung

Komentar Netizen

Tak sedikit pula masyarakat yang memberikan testimoni di kolom komentar berbagai unggahan.

Banyak ibu hamil yang membandingkan pengalaman mereka saat diperiksa oleh dokter kandungan lain, yang selalu profesional dan bahkan selalu didampingi perawat perempuan saat pemeriksaan berlangsung.

Salah satu akun menulis, "Kalau saya periksa, selalu ada susternya, dan dokter cowok pun gak pernah menyentuh yang bukan-bukan. Ini mah jelas pelecehan."

Ya allah, kelakuan oknum dokter bejad! Dia kira pasiennya ga bakal speak up kali ya karena takut atau sebab lain. Kalau bisa cari dokter kandungan yg perempuan utk menghindari hal2 begini atau mungkin bumil jangan dibiarin cek kandungan sendirian,” beber akun @miwa******.

Serem banget ya Allah, mana dokter obgyn ku juga cowo. Tapi kalau pas masuk ruangan selalu ditemani suami, dan yang pegang2 perut aku biasanya asisten yg cewe. Dokternya cuma pegang alat USG itu doang sambil baca hasil USG nya di layar,” tulis akun @ania******.

Ironisnya, kasus ini muncul tak lama setelah publik dikejutkan oleh dugaan pelecehan oleh dokter residen di rumah sakit besar di Bandung.

"Belum selesai kasus pelecehan yang dilakukan oleh Dokter Residen PPDS Anastesi di TSHS Bandung, sekarang muncul lagi kasus pelecehan yang dilakukan oleh Dokter Kandungan di Garut yang lakukan pelecehan saat pemeriksaan USG," @Gigin******. 

Tags:
USG 4Dpemeriksaan gratismeraba bagian tubuh pasienkamera CCTVUSG raba pasienviral dokter obgyn di GarutDokter Obgyn di Garut

Risti Ayu Wulansari

Reporter

Risti Ayu Wulansari

Editor