POSKOTA.CO.ID - Gelandang Persib Bandung, Marc Klok menjadi salah satu pemain yang terpilih masuk dalam FIFA Palyer Executive Programme.
Pemain yang terpilih untuk mengikuti FIFA Player Executive Programme umumnya karena dianggap memiliki pengalaman profesional yang kuat di level klub atau tim nasional.
Pemain yang pernah tampil di liga profesional, kompetisi internasional, atau mewakili negaranya memiliki peluang lebih besar.
Marc Klok menjadi sosok yang kompeten untuk program tersebut karena salah satu kriterianya juga adalah bisa multi bahasa dan memiliki potensi kepemimpinan dan rekam jejak positif dalam karier sepak bolanya.
Program untuk Karier Pemain Pasca Pensiun
Selain itu, program ini juga menjadi bekal bagi pemain jika suatu saat mereka gentung sepatu.
Marc Klok mengungkapkan jika ia merasa bangga dan bersyukur menjadi salah satu yang terpilih ke dalam program ini.
Menurutnya, hal itu akan memunculkan potensi untuk melajutkan karier di sisi bisnis sepak bola setelah kelak tidak aktif bermain.
"Itu Player Executive Programme, seperti kehidupan setelah aktif bermain sepakbola, bisa menjadi Direktur Teknik atau CEO atau apapun. Lebih belajar sisi bisnis dari sepakbola, mungkin untuk setelah karir, perjalanan saya mungkin ke sana." ungkap Klok.
"Tapi saya selalu pikir lebih baik mulai memikirkan kehidupan setelah aktif bermain sepakbola ketika masih main daripada setelah nanti pensiun. Ini jadi momentum saya untuk eksplore, karir saya juga masih panjang tapi ini bagus untuk berjejaring, belajar hal itu." lanjutnya.
Baca Juga: Berangsur Pulih, Gervane Kastaneer Siap Tempur di Laga Persib vs Bali United?
Kiper Timnas Indonesia Maarten Paes Juga Terpilih
Dalam FIFA Player Executive Programme, ada banyak pemain dunia yang bakal terlibat, termasuk kiper Timnas Indonesia, Maarten Paes.
"Iya dia (Paes) juga ada di sana, kemaren juga saya lihat ada Rodrigo De Paul dari Atletico (Madrid), banyak nama yang besar dari banyak klub di luar dan saya merasa antusias." kata Marc Klok.
Tugas dari FIFA Player Executive Programme
Salah satu tujuan dari program ini adalah membekali pemain sepak bola (aktif maupun pensiun) dengan keterampilan manajerial dan kepemimpinan agar bisa berkontribusi dalam struktur pengambilan keputusan sepak bola (misalnya menjadi direktur klub, eksekutif federasi, atau perwakilan pemain).
Namun, sejauh ini Marc Klok mengaku belum mengetahui tugas pasti dari program ini.
"Saya belum tahu, mungkin di Persib, di dalam klub atau di federasi. Itu lebih ke manajemen. Tapi itu seperti yang saya bilang, saya masih main dan karir masih panjang."
"Saya belum tahu apa nanti setelah karir di sepakbola, mau jadi apa. Tapi bagus karena saya punya lisensi dan approvement dari FIFA." ujar Klok.
Mantan gelandang Timnas Indonesia tersebut juga mengaku belum memikirkan soal karier selepas pensiun.
Klok mengaku masih ingin fokus membawa Persib Bandung kembali meraih juara Liga 1 Indonesia.