POSKOTA.CO.ID - Dunia kesehatan kini kembali tercoreng dengan munculnya kasus dugaan pelecehan seksual yang dialami salah satu pasien oknum dokter kandungan yang bertugas di salah satu klinik di Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Kasus yang terjadi pada tahun 2024 tersebut pertama kali mencuat hingga ramai di media sosial Instagram, dengan bukti tersebarnya video rekaman CCTV ketika pasien ibu hamil tersebut sedang melakukan pemeriksaan Ultrasonografi (USG).
Video CCTV ini juga diunggah dalam Insta Story milik drg. Mirza Mangku Anom @drg.mirza, yang merupakan Dokter Spesialis Gigi pada Senin, 14 April 2025.
drg. Mirza dikenal kritis terhadap beragam kasus di dunia kedokteran.
Termasuk kasus yang menimpa anak pasien yang telah dirudapaksa oleh oknum dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PDDS) Anestesiologi Universitas Padjadjaran (Unpad) di RS Hasan Sadikin (RSHS) Bandung beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Dugaan Kasus Pelecehan Seksual di SD Depok, Disdik dan KPAI Turun Tangan
drg.Mirza mengaku pertama kali mengetahui kasus pelecehan seksual di Garut yang dilakukan oleh dokter kandungan berinisial I atau SF itu, karena mendapatkan Direct Message (DM) dari seseorang.
Kemudian, ia menghubungi langsung korban agar ceritanya lebih otentik.
Dalam potongan rekaman CCTV yang menampilkan tanggal 20 Juni 2024 pukul 11.15 WIB, sang dokter terlihat sedang melakukan pemeriksaan USG kepada korban.
Pada awalnya memang tidak ada keanehan selama proses pemeriksaan tersebut.
Akan tetapi, di pertengahan video, tangan kiri sang dokter justru malah bermain di area bawah payudara korban.
Dari pengamatan, korban terlihat sudah tidak nyaman dengan perlakuan oknum dokter kandungan itu sampai kedua tangannya mencoba mencegah pergerakan tangan kiri sang dokter.
Muncul Korban Lain Bersuara
Setelah kasus ini ramai, mulai bermunculan laporan dari korban lainnya yang juga mengalami hal serupa.
Hal ini diungkapkan langsung oleh pemikik akun Instagram @restunf__.
Lewat Insta Story yang ia bagikan, ibu dua ini memperlihatkan sejumlah foto ketika dirinya melakukan pemeriksaan kandungan oleh dokter I.
"Ini deh kalo gasalah pas cek kandungan yg ke 7bln dia ngelakuin kyk gtu,aku pikir ohh mungkin cara periksanya sprti itu diem2 baee kan tp didin hati kok gini mau bilang jga kan ga enak sumpah di dlm hati pengen2 cpt2 beres ajaa periksa nya," tulisnya dilengkapi tanggal posting 13 Agustus 2023.
"Ini keadaan aku ajaa pasien yg paling terakhir di jam set6 beres beres adzan magrib hampir 40mnt parah kann," katanya.
"Biasanya di dr lain cuma 10mnt ini 40mnt gileee," tulisnya.
"Pulang2 lgsg cerita ke suami sama tmn tmn dekett saking traumanyaaa, mana bln dpn harus kontrol lagi," paparnya.
Lebih lanjut ia mengungkapkan sering mendapatkan pesan pribadi tidak senonoh dan kerap mengomentari Story media sosial miliknya.
Baca Juga: Korban Rudapaksa Dokter PPDS Unpad Sempat Menerima 15 Kali Suntikan Jarum di Tangan
Selanjutnya itu, ia juga pernah mendapatkan tawaran USG 4D gratis setelah kejadian dengan kondisi kandungan menuju 8 bulan.
"Malahh pernah nawarin usg 4D gratis itu udah kejadiann mau maju 8bln udah gamauu tpi diaaa ttp maksaaaa," terangnya.
Atas kejadian yang menimpanya, ia pun trauma dan memilih untuk tidak melanjutkan pemeriksaan di oknum kandungan itu dan beralih ke dokter lain.
"BAHKAN YA PAS WAKTU AKU CEK KANDUNGAN KE DR LAIN AKU STORYIN YA DIA KOMEN LOHH "KENAPA GA KONTROL DISINI TEH RESTU" DIH N**IS LGSG AKU HAPUS NO NYA KARNA DISURUH SUAMI SAMA MAMAH AKU," jelasnya.